Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Terlibat Program Misil Balistik, Badan Antariksa Iran Disanksi AS

Kompas.com - 04/09/2019, 16:31 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada badan antariksa sipil dan dua organisasi riset Iran, pada Selasa (3/9/2019).

Sanksi tersebut dijatuhkan setelah Washington menuding badan antariksa dan organisasi riset Iran itu digunakan untuk memajukan program rudal balistik Teheran.

Sanksi Departemen Keuangan AS tersebut menargetkan Badan Antariksa Iran, Pusat Penelitian Antariksa Iran, dan Lembaga Penelitian Astronautika, menurut pernyataan di situs resmi.

"Amerika Serikat tidak akan mengizinkan Iran menggunakan program peluncuran luar angkasa sebagai kamuflase untuk memajukan program rudal balistik," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Iran Akui Terjadi Ledakan di Landasan Peluncuran Roketnya, Teheran Kritik Trump

Pompeo menambahkan, upaya Iran untuk meluncurkan roket ke luar angkasa pada 29 Agustus sebagai "ancaman yang mendesak".

Insiden ledakan terjadi di landasan peluncuran roket di Pusat Antariksa Imam Khomeini, di Iran utara, pada Kamis pekan lalu, sebelum sempat meluncurkan satelit yang telah dijadwalkan.

Teheran diyakini telah merencanakan upaya ketiga untuk peluncuran satelit ke luar angkasa. Dua peluncuran sebelumnya di bulan Januari dan Februari gagal menempatkan satelit tersebut di orbit.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, sanksi terhadap badan antariksa Iran itu merupakan bagian dari kampanye tekanan AS selama bertahun-tahun demi mencegah Iran mengembangkan persenjataan nuklir.

Baca juga: Balas Twit Trump, Menteri Iran Berfoto dengan Satelit

Namun sanksi itu juga menjadi yang pertama kali dikenakan kepada badan antariksa milik Iran.

Washington khawatir teknologi balistik jarak jauh yang digunakan untuk menempatkan satelit ke orbit juga dapat dimanfaatkan dalam peluncuran hulu ledak nuklir.

Badan Antariksa Iran mengembangkan satelit dan meluncurkan teknologi kendaraan, serta bekerja sama dengan Pusat Penelitian Antariksa Iran untuk tugas sehari-hari, termasuk penelitian dan pengembangan.

"Kedua badan itu juga bekerja sama dengan organisasi misil balistik berbahan bakar cair yang disanksi, Grup Industri Shahid Hemmat," kata Departemen Luar Negeri AS.

Sementara itu, masih menurut departemen luar negeri, Lembaga Penelitian Astronautika telah mengelola proyek peluncuran kendaraan ruang angkasa.

Baca juga: Unggah Foto Kegagalan Peluncuran Roket Iran, Trump Sebar Informasi Rahasia?

Iran telah menegaskan bahwa program pengembangan roketnya adalah untuk penggunaan sipil di luar angkasa dan membantah jika itu hanya kedok untuk pengembangan peluncuran senjata.

Diberitakan sebelumnya, Presiden AS Donald Trump sempat mengunggah sebuah foto dalam twitnya, pada Jumat (30/8/2019).

Foto itu menunjukkan dengan jelas apa yang tampaknya seperti sebuah landasan peluncuran roket dengan sejumlah kerusakan akibat ledakan.

Para pakar intelijen pun mengatakan Trump mungkin telah mengekspos foto resolusi tinggi yang diyakini diperoleh melalui satelit mata-mata AS.

Baca juga: Unggah Foto Kegagalan Peluncuran Roket Iran, Trump: AS Tidak Ada Hubungannya

Pemerintah Iran telah mengakui jika benar terjadi ledakan pada landasan peluncuran roket miliknya. Namun Teheran menyesalkan langkah Trump yang terkesan "senang" atas insiden itu dengan mengunggahnya ke media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com