Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China: Jika Situasi Hong Kong Makin Memburuk, Pemerintah Tak Akan Tinggal Diam

Kompas.com - 03/09/2019, 22:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China menyatakan, mereka bakal bergerak jika aksi demo yang terjadi di Hong Kong sejak Juni tidak juga menunjukkan tanda bakal mereda.

Pernyataan itu diutarakan oleh juru bicara Kantor Hubungan Hong Kong, Xu Luying, dalam konferensi pers sebagaimana diberitakan kantor berita AFP Selasa (3/9/2019).

Baca juga: China Tegaskan Dukung Penuh Pemimpin Hong Kong Carrie Lam

Pusat finansial dunia sudah hampir tiga bulan ini dilanda ketegangan yang berawal dari aksi protes menentang adanya ekstradisi bagi penjahat ke China daratan.

Demo itu kemudian meluas menjadi kampanye reformasi demokrasi, di mana dalam pergerakannya kadang menimbulkan gesekan serius antara polisi dan pengunjuk rasa.

Beijing memang membiarkan pemerintah dan polisi menangani kerusuhan. Namun mereka diketahui sudah mengerahkan elemen paramiliternya dan kendaraan lapis baja di Shenzhen.

Bahkan tidak ragu menyiratkan mereka bisa mengintervensi jika diperlukan. "Mengakhiri kekacauan dan memulihkan ketertiban merupakan tugas paling mendesak di Hong Kong," kata Xu.

Dia menuturkan pemerintah pusat China tidak akan membiarkan tantangan terbesar yang mereka hadapi sejak penyerahan bekas koloni Inggris itu 1997 silam terus berlanjut.

"Jika situasi terus memburuk dan berujung kepada ancaman kedaulatan negara dan tak teratasi pemerintah sana, maka pemerintah pusat tidak akan tinggal diam," tegas Xu.

China diketahui juga mempunyai garnisun Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) yang, berdasarkan hukum setempat, bisa diterjunkan jika diminta pemerintah Hong Kong.

"Kini ada pandangan bahwa pengerahan PLA berakhir mengakhirir kebijakan 'satu negara, dua sistem'. Itu jelas pandangan yang sangat salah," lanjut Xu.

Sementara juru bicara Kantor Hubungan Hong Kong dan Makau, Yang Guang, mengatakan mereka masih memberikan dukungan kepada Kepala Eksekutif Carrie Lam.

Pernyataan itu terjadi setelah munculnya pemberitaan dari rekaman yang bocor, di mana Lam terdengar ingin mengundurkan diri setelah merasa menjadi penyebab kekacauan.

Dalam pertemuan tertutup dengan sekelompok pengusaha, Lam mengutarakan bagaimana dia kini tidak mempunyai lagi opsi untuk mengatasi krisis yang makin meluas.

"Jika saya mempunyai pilihan, hal pertama adalah mundur, setelah membuat permintaan maaf yang mendalam," kata Lam, yang berbicara dalam bahasa Inggris.

Lam kemudian melakukan jumpa pers untuk melakukan klarifikasi. Dia membantah sudah mengajukan pengunduran diri, dan berujar masih bisa mengurus kotanya.

"Kami dengan tegas memberikan dukungan kepada Kepala Eksekutif Carrie Lam dalam memimpin Daerah Pemerintahan Khusus." Demikian pernyataan dari Yang.

Baca juga: Pemimpin Hong Kong Carrie Lam: Jika Saya Punya Pilihan, Saya Akan Mundur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com