Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Peringatkan Warganya yang Hendak Mengikuti Tur ke Korea Utara

Kompas.com - 03/09/2019, 22:16 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Singapura kembali memperingatkan warganya yang hendak melakukan perjalanan ke Korea Utara, akan risiko secara tidak sengaja melanggar sanksi Dewan Keamanan PBB dan undang-undang Singapura yang terkait.

Peringatan tersebut disampaikan pihak Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) yang menyebut telah menemukan adanya operator tur yang berbasis di Singapura, yang menawarkan paket wisata ke negara tertutup itu.

"Kami memperhatikan bahwa beberapa operatur tur yang berbasis di Singapura telah menawarkan paket wisata liburan ke Korea Utara," kata MFA, dalam pernyataannya, Selasa (3/9/2019).

Baca juga: Inilah Peluncur Roket Super Besar yang Diuji Coba oleh Korea Utara

Kementerian luar negeri terutama menyoroti kemungkinan terjadinya situasi tidak terduga di negara tertutup itu.

MFA menambahkan bahwa kemampuan kementerian untuk memberikan bantuan konsuler terhadap warga Singapura di Korea Utara bakal terkendala karena tidak adanya perwakilan diplomatik di negara itu.

Dilansir Channel News Asia, yang melakukan pencarian online, setidaknya ada empat operator tur di Singapura yang menawarkan paket perjalanan ke Korea Utara, di antaranya UTC, Chan Brothers, dan EU Asia Holidays.

Baca juga: Ubah Konstitusi Negara, Kim Jong Un Jadi Pemimpin Terkuat Korea Utara

"Para pelancong akan mendapat pengarahan tentang apa yang diharapkan di negara itu," kata Elizabeth Chua, direktur eksekutif UTC.

Dia menambahkan, pengarahan akan diberikan sebelum keberangkatan, tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan selama mereka berada di Korea Utara.

Sementara itu dari EU Asia Holidays, direktur pelaksana yang menyebut hanya dengan nama Han, mengatakan bahwa pihak operator tur terbuka dengan saran dari MFA tentang masalah ini.

"Jika pemerintah ingin kami lebih menyoroti masalah-masalah ini yang disebutkan dalam pengumuman ini, kami mungkin akan menambahkannya ke dalam pengarahan kita," katanya.

Namun baik UTC maupun EU Asia Holidays, mengatakan bahwa mereka akan terus menawarkan paket perjalanan ke Korea Utara.

Baca juga: Pamer Kapal Selam dan Rudal Terbaru, Apa Tujuan Korea Utara?

Dewan Keamanan PBB dan juga pemerintah Singapura menyatakan bahwa tindakan menjual barang ke Korea Utara merupakan perbuatan ilegal.

Berdasarkan peraturan tahun 2010, siapa pun di Singapura dilarang mengirim barang apa pun ke Korea Utara, baik untuk perbaikan, perawatan, pengujian, maupun pemasaran.

Pada Maret 2018, pemerintah Singapura juga telah mencabut izin kerja orang Korea Utara di Singapura, yang sejalan dengan sanksi Dewan Keamanan PBB.

Pada 15 Agustus lalu, sebuah perusahaan lokal Singapura, Sinsms telah didakwa memasok barang-barang mewah bernilai lebih dari 600.000 dollar Singapura (sekitar Rp 6,1 miliar) ke Korea Utara.

Baca juga: Kim Jong Un Pakai Jam Tangan Rp 171 Juta saat Awasi Peluncuran Rudal Korea Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com