Teheran diyakini telah merencanakan upaya ketiga untuk peluncuran satelit ke luar angkasa. Dua peluncuran sebelumnya di bulan Januari dan Februari gagal menempatkan satelit tersebut di orbit.
Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Iran, Mohammad Javad Azari Jahromi, sebelumnya telah dengan tegas menolak laporan adanya satelit yang hilang, tetapi tidak memberi komentar terkait dugaan ledakan pada landasan peluncuran roket.
Baca juga: Israel Tuding Iran dan Hezbollah Bekerja Sama Kembangkan Rudal Kendali Laser
Jahromi juga mengunggah foto dirinya dengan sebuah satelit yang masih dalam keadaan utuh dan tanpa kerusakan, pada Sabtu (31/8/2019).
AS terus mengawasi kegiatan antariksa Iran sebagai salah satu indikator kemajuan dalam program-program misil nuklir maupun balistik negara itu.
Iran menegaskan program pengembangan roketnya adalah untuk penggunaan sipil di luar angkasa.
Namun karena peluncuran roket menggunakan teknologi yang serupa dengan rudal balistik jarak jauh, Washington menilai perlu memandang kegiatan negara itu dengan skeptis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.