Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media China: Akhir bagi Mereka yang Ingin Mengganggu Hong Kong Sudah Tiba

Kompas.com - 02/09/2019, 18:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Media China memberikan peringatan kepada peserta aksi protes di Hong Kong bahwa upaya peremehan kedaulatan negara tidak akan ditoleransi.

Dalam editorialnya, Xinhua mengulas bahwa aksi protes di Hong Kong kembali mengalami eskalasi dengan massa menyerang kantor pemerintah dan melempar bom molotov ke polisi.

Baca juga: Ribuan Siswa Hong Kong Boikot Hari Pertama Sekolah dalam Aksi Protes

"Akhir bagi mereka yang mencoba mengganggu Hong Kong telah tiba," demikian keterangan Xinhua sebagaimana dikutip Nikkei Asian Review Senin (2/9/2019).

Harian resmi pemerintah China itu menggunakan diksi kuat seperti "para perusuh dan pendukung yang berada di belakang layar" yang bisa diartikan tuduhan kepada negara Barat.

Dalam ulasannya, media itu menyatakan upaya untuk "menculik" Hong Kong dan menekan pemerintahannya hanyalah mimpi, dan menegaskan konsesi tidak akan terjadi.

"Siapa pun yang berani merusak tatanan 'satu negara, dua sistem' tidak akan berbuah apa pun, kecuali kegagalan, dan bakal diadili sesuai konstitusi negara dan Hong Kong," ulas Xinhua.

Peringatan itu muncul setelah ribuan orang memblokade jalan dan transportasi yang terhubung ke bandara dalam aksi yang awalnya menentang UU Ekstradisi itu.

Editorial itu mengulas ada tiga hal yang tidak boleh dilanggar. Yakni meremehkan kedaulatan China, menantang wewenang pusat, dan menggunakan Hong Kong untuk menginfiltrasi daratan utama.

"Mereka tidak boleh menghakimi tekad dan kemampuan pemerintah pusat untuk menjaga baik kepentingan nasional, kedaulatan, hingga keamanan," ujar Xinhua.

Dengan aksi protes itu menuai perhatian dunia, baik kelompok oposisi maupun pemerintah China daratan menggunakan kemampuan untuk memengaruhi publik.

Pada Sabtu, misalnya (31/8/2019). Kementerian Luar Negeri China merilis vandalisme pendemo yang diduga menganiaya jurnalis internasional untuk mendiskreditkan pergerakan.

Baca juga: Demo Hong Kong Incar Sarana Transportasi, Pengunjuk Rasa Gelar Aksi di Stasiun MRT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com