Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggah Foto Kegagalan Peluncuran Roket Iran, Trump Sebar Informasi Rahasia?

Kompas.com - 31/08/2019, 17:02 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengunggah sebuah foto resolusi tinggi hasil citraan satelit mata-mata AS, yang menampilkan lokasi landasan peluncuran roket Iran.

Foto yang diunggah Trump mirip dengan yang telah tersebar di dunia maya, namun lebih detail dengan resolusi tinggi dan sejumlah keterangan.

Trump pun diduga telah menyebarkan foto yang seharusnya merupakan rahasia negara.

Foto yang diunggah Trump melalui akun media sosial Twitter miliknya, Jumat (30/8/2019), itu menunjukkan dengan jelas apa yang tampaknya seperti sebuah landasan peluncuran roket dengan sejumlah kerusakan akibat ledakan.

Baca juga: Unggah Foto Kegagalan Peluncuran Roket Iran, Trump: AS Tidak Ada Hubungannya

Para pakar intelijen pun mengatakan Trump mungkin telah mengekspos foto resolusi tinggi yang diyakini diperoleh melalui satelit mata-mata AS.

Atau kemungkinan lain, foto tersebut diperoleh intelijen AS yang berhasil mendekati lokasi peluncuran di sebuah pangkalan roket milik Iran.

Adanya pantulan cahaya pada foto yang diunggah Trump menunjukkan bahwa foto itu merupakan tampilan layar yang difoto menggunakan ponsel, yang mungkin dari lingkungan Gedung Putih, saat dilakukannya pengarahan intelijen.

CNBC melaporkan bahwa seorang pejabat pertahanan AS telah mengonfirmasi jika foto landasan peluncuran itu termasuk dalam yang ditampilkan dalam pengarahan intelijen di Gedung Putih, pada Jumat (30/8/2019).

Trump, dalam kesempatan wawancara pada Jumat malam, membela diri dengan mengatakan bahwa dirinya memiliki wewenang untuk merilis foto tersebut.

Baca juga: Trump Siap Bertemu dengan Presiden Iran, asal...

"Mereka memiliki masalah besar," kata Trump terkait peluncuran roket Iran yang gagal.

"Kami mendapatkan foto dan saya merilisnya, yang mana hal itu berhak untuk saya lakukan," tambahnya.

Sementara menurut Allison Puccioni, spesialis pencitraan dari Pusat Keamanan dan Kerja Sama Internasional Universitas Stanford, menyampaikan bahwa foto dengan resolusi tinggi yang diunggah Trump tidak tersedia untuk komunitas terbuka maupun intelijen publik.

"Karenanya, penyebaran gambar itu tampaknya tidak sesuai dengan kebijakan AS mengenai publikasi dara tersebut. Tidak jelas juga apa tujuan politik dari penyebaran (foto) itu," ujarnya.

Teheran diyakini telah merencanakan upaya ketiga untuk peluncuran satelit ke luar angkasa. Dua peluncuran sebelumnya di bulan Januari dan Februari gagal menempatkan satelit tersebut di orbit.

Baca juga: Jika Trump Ingin Bertemu, Ini Permintaan Presiden Iran

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Iran, Mohammad Javad Azari Jahromi, dengan tegas menolak laporan adanya satelit yang hilang, tetapi tidak memberi komentar terkait dugaan ledakan pada landasan peluncuran roket.

"Rupanya ada laporan bahwa upaya ketiga untuk menempatkan satelit di orbit tidak berhasil."

"Faktanya, Nahid 1 baik-baik saja, dan sekarang berada di laboratorium. Wartawan dapat mengunjungi laboratorium juga. #Transparansi," tulis Jahromi dalam twitnya.

AS terus mengawasi kegiatan antariksa Iran sebagai salah satu indikator kemajuan dalam program-program misil nuklir maupun balistik negara itu.

Baca juga: Israel Tuding Iran dan Hezbollah Bekerja Sama Kembangkan Rudal Kendali Laser

Iran menegaskan program pengembangan roketnya adalah untuk penggunaan sipil di luar angkasa.

Namun karena peluncuran roket menggunakan teknologi yang serupa dengan rudal balistik jarak jauh, Washington menilai perlu memandang kegiatan negara itu dengan skeptis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com