"Rupanya ada laporan bahwa upaya ketiga untuk menempatkan satelit di orbit tidak berhasil."
"Faktanya, Nahid 1 baik-baik saja, dan sekarang berada di laboratorium. Wartawan dapat mengunjungi laboratorium juga. #Transparansi," tulis Jahromi dalam twitnya.
AS terus mengawasi kegiatan antariksa Iran sebagai salah satu indikator kemajuan dalam program-program misil nuklir maupun balistik negara itu.
Baca juga: Israel Tuding Iran dan Hezbollah Bekerja Sama Kembangkan Rudal Kendali Laser
Iran menegaskan program pengembangan roketnya adalah untuk penggunaan sipil di luar angkasa.
Namun karena peluncuran roket menggunakan teknologi yang serupa dengan rudal balistik jarak jauh, Washington menilai perlu memandang kegiatan negara itu dengan skeptis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.