Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati HUT Ke-70, China Siap Gelar Parade Militer Terbesar

Kompas.com - 30/08/2019, 20:26 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - China bersiap untuk menggelar parade militer terbesar dalam dua dekade terakhir pada 1 Oktober mendatang. Parade tersebut dalam rangka memperingati ulang tahun ke-70 berdirinya Republik Rakyat China.

Sejumlah persenjataan mutakhir militer China juga akan ditampilkan untuk pertama kali dalam parade tersebut.

Menurut Wakil Kepala Kantor Kelompok Utama untuk Parade Militer, Mayor Jenderal Cai Zhijun, dalam konferensi pers, Kamis (29/8/2019), skala parade militer tahun ini akan lebih besar dibandingkan peringatan ke-50 dan ke-60.

"Bahkan parade militer tahun ini akan lebih besar dibandingkan peringatan 70 tahun kemenangan dalam perang melawan agresi Jepang (1931-1945) pada 2015 lalu," kata Mayjen Cai Zhijun, dikutip Global Times, Jumat (30/8/2019).

Baca juga: Pasukan China Terlihat Bergerak Menuju Hong Kong di Tengah Rencana Demo

Pada 2015 lalu, Pasukan Pembebasan Rakyat China (PLA) dalam parade militernya melibatkan hingga sekitar 12.000 orang, termasuk 11 formasi militer, 27 formasi peralatan, dan 10 formasi udara.

Selain itu juga menampilkan sekitar 500 unit dari 40 jenis peralatan militer dan 200 unit dari 20 jenis pesawat udara. Dari jumlah itu 84 persen di antaranya merupakan penampilan pertama.

"Parade militer itu bertujuan untuk menunjukkan kekuatan nasional dan militer, serta menginspirasi antusiasme patriotik rakyat China."

"(Parade) ini juga akan menunjukkan semangat yang tidak dapat diubah dari tentara untuk mendengarkan Partai, mencerminkan pencapaian reformasi militer dan memobilisasi rakyat untuk melakukan upaya tak henti dalam mewujudkan peremajaan besar bangsa China," kata Cai Zhijun.

Baca juga: Media China: Pasukan di Hong Kong Tak Akan Tinggal Diam jika Situasinya Memburuk

"Peningkatan skala parade ini tidak ditujukan untuk negara maupun wilayah tertentu, juga tidak menargetkan peristiwa tertentu," lanjutnya.

Menurut para pengamat militer China, parade militer tersebut dapat dilihat sebagai seremoni akbar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Parade terbesar itu akan memanifestasikan kekuatan militer China, menyampaikan pesan kepada rakyat bahwa China memiliki kemampuan melindungi kedaulatan dan integritas wilayahnya.

Serta kepada negara mana pun yang berusaha memprovokasi dan mengancam kedaulatan maupun integritas wilayah China untuk berpikir dua kali sebelum melakukannya.

Dalam konferensi pers, Mayjen Cai juga mengungkapkan akan ada sejumlah persenjataan mutakhir buatan dalam negeri yang akan ditampilkan untuk pertama kalinya dalam parade tersebut.

Baca juga: Hadapi China dan Rusia, Trump Luncurkan Komando Militer Luar Angkasa AS

Meski demikian Cai tidak merinci persenjataan apa saja yang bakal ditampilkan, termasuk apakah rudal balistik antarbenua (ICBM) generasi terbaru, Dongfeng-41, bakal diikutsertakan dalam parade.

Lebih lanjut disampaikan Cai, terlepas dari persenjataan yang akan ditampilkan, parade militer kali ini akan lebih fokus pada rakyat China.

Lebih dari 100.000 orang dari seluruh lapisan masyarakat akan berpartisipasi dalam parade, sementara sekitar 60.000 penduduk Beijing akan hadir dalam malam pesta pada 1 Oktober.

Sebuah seremoni yang ditujukan sebagai penghargaan tertinggi negara kepada 36 pahlawan nasional juga akan digelar.

Baca juga: Terungkap, China Pakai Twitter dan Facebook untuk Lawan Peserta Demo Hong Kong

Pemerintah China juga telah mempersiapkan medali cinderamata yang akan diberikan kepada orang-orang yang telah berkontribusi dalam pendirian Republik Rakyat China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com