Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honduras Bakal Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel

Kompas.com - 28/08/2019, 23:53 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEGUCIGALPA, KOMPAS.com - Negara yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel akan bertambah, setelah Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez, berencana meresmikan kantor diplomatik negaranya di kota suci itu.

Presiden Hernandez dijadwalkan untuk meresmikan kantor diplomatik Honduras untuk Israel itu pada Jumat (30/8/2019), saat melakukan perjalanan ke negara tersebut.

Kantor diplomatik tersebut nantinya akan berfungsi sebagai perpanjangan dari kedutaan Honduras yang berpusat di Tel Aviv.

"Bagi saya, hal itu merupakan pengakuan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel," kata Hernandez, seperti dikutip AFP, Rabu (28/8/2019).

Baca juga: Kebakaran Melanda Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem

Kementerian luar negeri Honduras menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa otoritas Israel telah mengusulkan agar negara itu memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem.

"Usul tersebut saat ini sedang dianalisis dan dievaluasi dalam konteks internasional dan nasional," kata kementerian dalam pernyataannya.

Pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel pertama dilakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada tahun lalu, yang memicu kemunduran dalam hubungan Washington dengan otoritas Palestina.

Washington juga telah resmi memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem, sebagai tindak lanjut dari pengakuan Trump.

Baca juga: Berada di AS, PM Romania Janji Pindahkan Kedubes ke Yerusalem

Selain AS, negara yang juga telah memindahkan kantor kedutaan besarnya untuk Israel di Yerusalem adalah Guatemala dan Paraguay, meski negara yang disebut terakhir membalikkan keputusannya setelah empat bulan.

Pemerintah Brasil juga disebut tengah mempertimbangkan untuk memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, meski belum ada kepastian hingga saat ini.

Israel mengklaim seluruh wilayah Yerusalem sebagai ibu kotanya, sementara Palestina memandang wilayah Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan negara mereka.

Secara tradisional, sebagian besar misi diplomatik negara-negara asing untuk Israel berada di Tel Aviv karena negara-negara mempertahankan sikap netral atas status Yerusalem.

Baca juga: AS Resmi Tutup Kantor Konsulat untuk Palestina di Yerusalem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com