Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Setuju Jual Rudal Anti-balistik Seharga Rp 47 Triliun ke Jepang

Kompas.com - 28/08/2019, 11:36 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) dilaporkan menyetujui penjualan rudal anti-balistik oleh Jepang senilai 3,3 miliar dollar, atau sekitar Rp 47 triliun.

Pentagon menyatakan, Tokyo bakal membeli 73 unit rudal SM-3 Block IIA yang didesain ditembakkan dari sistem Aegis untuk mencegat setiap rudal balistik.

Baca juga: AS Uji Coba Rudal Terlarang, Putin Perintahkan Aksi Balasan

Penjualan itu terjadi setelah Korea Utara (Korut) mengembangkan kemampuan militer mereka secara masif, sebagaimana diwartakan AFP Selasa (27/8/2019).

Dalam dua tahun terakhir, Korut mampu meluncurkan rudal balistik jarak menengah dan jarak jauh, berpotensi berhulu ledak nuklir, yang diklaim bisa menjangkau Jepang maupun AS.

Agustus ini saja, Pyongyang sudah menembakkan tujuh proyektil yang disebut rudal jarak pendek, dengan salah satunya disebut mampu menjangkau Jepang.

Selain Jepang, Pentagon juga mengumumkan kesepakatan penjualan senjata kepada Hongaria, Korea Selatan (Korsel), Lithuania, dan Denmark dengan nilai 943 juta dollar, atau Rp 13,4 triliun.

Hongaria akan mendapatkan 180 rudal udara-ke-udara canggih AIM-120C-7 yang dibuat oleh Raytheon, pabrikan pertahanan terbesar di Negeri "Uncle Sam".

Denmark membeli sistem sonar frekuensi rendah dan sonobuoys dari Lockheed Martin. Lithuania memborong 500 unit Kendaraan Taktis Ringan Gabungan (JLTV).

Sementara Korsel bakal membeli 31 buah torpedo kelas ringan MK 54 yang didesain untuk ditembakkan dari pesawat pemburu kapal selam P-8 Poseidon.

Baca juga: Inilah Bavar-373, Sistem Rudal Buatan Iran yang Diklaim Lebih Baik dari S-300 Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com