Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Peringatkan Hezbollah: Hati-hati dengan Kata-kata dan Tindakan Kalian

Kompas.com - 27/08/2019, 23:07 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memberi peringatan kepada pemimpin kelompok Hezbollah, pemerintah Lebanon, dan jenderal pasukan elite Iran.

Netanyahu mengatakan agar musuh-musuh Israel itu dapat lebih berhati-hati dalam berkata-kata dan bertindak.

Berbicara di sebuah konferensi di Yerusalem, Selasa (27/8/2019), Netanyahu menyampaikan kepada pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah bahwa negaranya tahu cara mempertahankan diri dan membalas musuh-musuhnya.

"Saya tahu bahwa Israel mengerti bagaimana cara mempertahankan diri dengan baik dan bagaimana membalas musuh-musuhnya."

Baca juga: Pesawat Tempur Israel Hantam Pertahanan Hamas di Jalur Gaza

"Saya ingin mengatakan kepadanya dan negara Lebanon, yang menjadi tuan rumah organisasi yang bertujuan menghancurkan kami, dan aku mengatakan hal yang sama kepada Qassem Soleimani (jenderal Iran)."

"Hati-hati dengan kata-kata Anda, dan lebih lagi, hati-hati dengan tindakan Anda," ujar Netanyahu.

Netanyahu juga menyarankan kepada Nasrallah untuk "tenang".

Pernyataan itu menyusul serangkaian insiden dalam beberapa hari terakhir yang telah meningkatkan ketegangan antara Israel dengan Lebanon, Iran, dan Hezbollah, yang didukung Teheran.

Baca juga: Sering Dikritik, Israel Larang 2 Politisi Perempuan AS Ini Berkunjung

Sebelumnya, dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Minggu (25/8/2019), Nasrallah menuduh Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam serangan drone terhadap kubu Lebanon Syiah di Beirut dan mengancam bakal melakukan pembalasan.

"Saya sampaikan kepada tentara Israel di sepanjang perbatasan, mulai malam ini bersiaplah dan tunggu kami," ujarnya kala itu.

"Jangan beristirahat, jangan merasa yakin, dan jangan sekali pun bertaruh bahwa Hezbollah akan mengizinkan agresi semacam ini," lanjut Nasrallah, dikutip AFP.

Nasrallah menyebut, serangan itu sebagai "aksi permusuhan" pertama antara Israel dengan Hezbollah sejak perang 2006 yang merenggut hingga 1.200 warga Lebanon, kebanyakan warga sipil, dan lebih dari 160 warga Israel, sebagian besar tentara.

Baca juga: Israel Klaim Sukses Uji Coba Sistem Anti-Rudal Balistik Arrow-3

Kelompok Hezbollah, pada Selasa (27/8/2019), mengatakan bahwa salah satu drone yang terlibat dalam serangan di Beirut jatuh dan tidak meledak.

Bersama drone tersebut ditemukan bahan peledak seberat lebih dari lima kilogram.

Sementara itu, militer Lebanon mengatakan, dua pesawat tanpa awak milik Israel telah melanggar wilayah udara negara mereka di Beirut, sebelum serangan pada Minggu pagi tersebut.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com