Sebelumnya dalam konferensi pers Senin (26/8/2019), Jokowi mengumumkan bahwa pembangunan ibu kota Indonesia di Kalimantan Timur bakal dimulai tahun depan.
"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur," ujarnya Senin (26/8/2019).
Jokowi menuturkan bahwa keputusan untuk memindahkan ibu kota didasarkan pada kenyataan beban yang ditanggung Jakarta saat ini sudah begitu berat.
Problem terbesar yang membuat pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur mendesak adalah fakta dua perlima kota itu berada di bawah permukaan laut sehingga ancaman tenggelam jadi besar.
Di beberapa daerah, permukaan mulai surut sebanyak 10 persen per tahun. Fenomena yang disebabkan penggalian akuifer bawah tanah dan diperparah perubahan iklim.
Baca juga: Media Internasional Ulas Kekhawatiran jika Ibu Kota Indonesia Pindah ke Kalimantan Timur
Proyek relokasi itu diprediksi bakal menghabiskan dana Rp 466 triliun. Sebanyak 19 persen bakal didanai dari APBN. Sisanya dari Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan swasta.
Kemudian menurut Deputi Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Rudy Prawiradinata berkata, Indonesia bakal memberi dampak ekonomi.
Dia menuturkan pemerintah mempelajari sejarah negara seperti Malaysia, Brasil, dan melakukan kajian sebelum memutuskan untuk memindahkan ibu kota.
"Saya pikir imbas ekonomi yang bisa dihasilkan di Brasil begitu bagus. Jadi saya rasa bisa menjadi contoh bagi kammi," kata Rudy seraya berujar, isu lingkungan bakal jadi perhatian utama desain ibu kota baru.
Tetapi, Rudy menekankan pemindahan ke Kalimantan bertujuan demi pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia dibanding pandangan solusi satu arah saja.
Baca juga: Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur, Ini Kata Pengamat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.