Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Perancis Marah karena Presiden Brasil Hina Sang Istri

Kompas.com - 27/08/2019, 08:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BIARRITZ, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron mengungkapkan, dia marah dan mengecam Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang menghina sang istri, Brigitte.

Bolsonaro dan Macron terlibat ketegangan sepekan terakhir buntut kebakaran hutan di Amazon. Salah satu isu yang dibahas di pertemuan G7 di Perancis.

Namun komentar berisi serangan pribadi yang dilayangkan Bolsonaro kepada istri Macron membuat hubungan keduanya masuk ke dalam titik rendah baru.

Baca juga: Atasi kebakaran Hutan Amazon, Organisasi Lingkungan AS Janjikan Rp 71 Milliar

Pada Minggu (25/8/2019), salah seorang pendukung Bolsonaro mengunggah sebuah pesan di Facebook berisi ejekan terhadap Brigitte yang disandingkan dengan istri Bolsonaro, Michelle.

"Kini kalian mengerti mengapa Macron mempersekusi Bolsonaro?" ujar netizen dengan nama Rodrigo Andreaca itu di foto Brigitte yang lebih tua 29 tahun dari Michelle.

Dilansir The Independent, Andreaca bermaksud menunjukkan bahwa Macron cemburu karena penampilan Michelle Bolsonaro jauh lebih menarik daripada Brigitte.

"Jangan pernah mempermalukan pria, haha." Demikian jawaban yang dilontarkan Bolsonaro. Kabar itu sontak membuat Macron marah di sela agenda KTT G7.

"Dia membuat komentar yang luar biasa menghina kepada istri saya. Apa yang bisa saya katakan? Menyedihkan. Tak hanya bagi dia. Namun juga rakyat Brasil," keluh Macron.

Dilansir AFP Senin (26/8/2019), presiden berusia 41 tahun itu menyatakan para perempuan Brasil kemungkinan bakal malu melihat ulah presiden mereka sendiri.

"Dan selaras rasa pertemanan dan hormat yang saya rasakan dari rakyat Brasil, saya berharap mereka bisa mendapat presiden yang bisa berperangai baik," lanjutnya.

Bolsonaro yang menuduh Macron mempunyai mental penjajah kemudian menanggapi dengan menyampaikan serangan baru dalam kicauannya di Twitter Senin.

Pemimpin sayap kanan itu mengatakan dia tidak bisa menerima serangan Macron terhadap Amazon, maupun menutupi niat sebenarnya di balik ide pemberian bantuan dari G7 untuk menangani kebakaran hutan.

"Hormati kedaulatan setiap negara merupakan sikap paling dasar yang bisa kami harapkan di dunia yang sangat beradab ini," lanjut Bolsonaro.

Jelang konferensi G7, Macron menuduh Bolsonaro sudah berbohong kepadanya saat bertemu dalam KTT G20 di Osaka, Jepang, soal komitmen akan perubahan iklim.

Baca juga: Warga Panik, Kebakaran Hutan Merembet ke Permukiman

Batalkan Pertemuan demi ke Penata Rambut

Macron menyatakan buntut temuan itu, dia tidak akan lagi mendukung rencana perdagangan bebas antara Uni Eropa dengan organisasi dagang Amerika Latin, Mercosur.

Bolsonaro kemudian menuding Macron mempunyai sikap penjajah setelah mengatakan bahwa kebakaran hutan Amazon merupakan krisis internasional, dan harus dibahas di G7.

Dalam ketegangan lain, Bolsonaro dilaporkan membatalkan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Perancis, Jean-Yves Le Drian, yang seharusnya berlangsung Agustus ini.

Bolsonaro memilih untuk ke penata rambut, sebuah sikap yang disesalkan Macron. "Saya menghormati para pemimpin negara, sama seperti menghormati rakyatnya," jelasnya.

Namun Bolsonaro tak hanya mundur dari komitmen soal perubahan iklim. Namun juga memilih untuk menemui penata rambutnya dibanding bertemu Menlu Perancis.

Baca juga: Padamkan Kebakaran Hutan di Amazon, Brasil Kirim Pasukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com