Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Indonesia Pindah Ibu Kota ke Kalimantan Timur Dibahas Media Internasional?

Kompas.com - 26/08/2019, 21:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

The New York Times

Satu lagi media AS yang memberitakan relokasi ibu kota dari Jawa adalah New York Times yang mengangkat judul Indonesia’s Capital Is Sinking, Polluted and Crowded. Its Leader Wants to Build a New One.

Dalam paragraf pembuka, The Times menceritakan Jakarta yang kualitas udaranya masuk kategori terburuk di dunia, kemacetan yang melegenda, hingga bahaya berjalan di trotoar.

The Times melansir bagaimana Jokowi hendak memindahkan ibu kota Indonesia yang baru ke Kalimantan. Pulau yang terkenal akan satwa orangutan hingga hutan hujan tropis.

Proyek relokasi itu diprediksi bakal menghabiskan dana Rp 466 triliun. Sebanyak 19 persen bakal didanai dari APBN. Sisanya dari Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan swasta.

Jakarta berdiri sejak abad ke-14, dan selama berabad-abad berfungsi sebagai ibu kota para raja serta sultan, sebelum kedatangan Belanda pada 1600-an.

Dengan penjajahan Belanda kota itu berubah jadi Batavai dan merupakan markas Kantor Hindia Belanda Timur, dan sempat dilanda wabah malaria.

Sama seperti The Post, The Times memaparkan keputusan memindahkan ibu kota dipicu fakta mulai menurunnya tanah setidaknya dua inchi setiap tahun.

Baca juga: RUU Terkait Pemindahan Ibu Kota Diprediksi Masuk Prolegnas 2019-2024

BBC

Harian asal Inggris ini mewartakan bagaimana Presiden Jokowi mengumumkan Borneo (Kalimantan) sebagai lokasi ibu kota yang akan dipindahkan 2024 mendatang.

Mengambil judul "Indonesia Memilih Pulau Borneo sebagai Lokasi Ibu Kota Baru", BBC menekankan bagaimana lokasi pasti ibu kota belum diumumkan.

"Proyek ambisius ini akan menelan Rp 466 triliun. Namun kemacetan Jakarta sudah merugikan ekonomi negara setidaknya Rp 100 triliun rupiah setiap tahunnya," ulas BBC.

The Telegraph

Media lain Inggris ini memaparkan alasan mengapa ibu kota harus dipindah di balik judul Indonesia's government reveals location of new capital as Jakarta sinks yang diangkat.

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy Prawiradinata berkata, pemerintah belajar dari negara lain yang memindahkan ibu kota mereka.

Baca juga: Kalimantan Timur Jadi Ibu Kota, Perkeretaapian di Kalimantan Dinilai Sudah Perlu Dibangun

Antara lain Malaysia yang berpindah dari Kuala Lumpur ke Putrajaya, dan Brasil dari Rio de Janeiro ke Brasilia. Rudy menuturkan relokasi memberi dampak ekonomi.

"Saya pikir imbas ekonomi yang bisa dihasilkan di Brasil begitu bagus. Jadi saya rasa bisa menjadi contoh bagi kammi," kata Rudy seraya berujar, isu lingkungan bakal jadi perhatian utama desain ibu kota baru.

Tetapi, Rudy menekankan pemindahan ke Kalimantan bertujuan demi pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia dibanding pandangan solusi satu arah saja.

Rudy menjamin Jakarta masih akan menjadi pusat finansial Indonesia. Seperti yang terlihat dari relasi antara New York dengan Washington DC di AS.

Namun pakar seperti Elisa Sutanudjaja dari Rujak Center for Urban Studies memaparkan kekhawatiran Jakarta mungkin akan diabaikan jika tidak lagi jadi ibu kota.

"Dengan memindahkan ibu kota, Anda tidak akan menyelesaikan masalah di Jakarta. Orang-orang yang mungkin bersemangat karena pemindahan adalah pengembang," lanjut dia.

Baca juga: Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Mitra Kukar Ingin Promosi Liga 1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com