Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Warga Korut Bisa Gunakan Aplikasi Kencan ala Tinder untuk Cari Jodoh

Kompas.com - 23/08/2019, 14:43 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Heru Margianto

Tim Redaksi


KOREA UTARA, KOMPAS.com - Warga Korea Utara (Korut) kini bisa memanfaatkan aplikasi kencan online untuk menemukan cinta sejati. Sebuah aplikasi kencan online ala Tinder akhirnya diluncurkan di negara itu.

Sebelumnya, aplikasi kencan seperti ini dilarang hadir di sana.

Berdasarkan laporan Express, Jum'at (23/8/2019), di kota-kota besar Korea Utara, layanan perjodohan online yang mengatur kencan pria dan wanita ini disukai banyak kawula muda.

“Model bisnis ini melibatkan para spesialis pengatur kencan yang mengelola basis data pria dan wanita," ucap salah seorang sumber di Korut.

Baca juga: Aplikasi Kencan, Teman Tidur Satu Malam hingga Jodoh dalam Genggaman Tangan

"Para spesialis ini memberikan pasangan yang cocok berdasarkan kriteria yang diinginkan masing-masing klien," tambahnya.

Untuk memanfaatkan layanan tersebut, warga negara pimpinan Kim Jong Un ini harus membayar minimal 25 poundsterling yang setara dengan Rp 435.000 terlebih dahulu.

Biaya perjodohan dapat meningkat dan menurun tergantung permintaan klien.

Untuk membayar layanan, klien harus menggunakan "uang mobile" atau mata uang virtual yang digunakan di Korut dan dapat ditukar dengan uang tunai.

Teknik pembayaran semacam ini juga semakin populer di Korea Utara untuk transfer dan pembayaran.

Baca juga: Berhubungan Seks dengan Pria yang Dikenal di Tinder, Seorang Wanita Lapor Polisi

"Setelah melakukan pembayaran, Anda bisa mengirim kriteria pasangan yang diinginkan kepada mak comblang," ujar sumber tersebut.

Berdasarkan kriteria ini, admin pengatur kencan atau mak comblang online akan mencarikan pasangan yang cocok.

Setelah itu, pengguna layanan mendapatkan satu set foto beserta informasi kehidupan orang-orang dalam foto tersebut untuk menentukan pasangan yang diminati.

Kriteria pasangan yang diinginkan klien bisa didasarkan pada penampilan, kebugaran, pekerjaan, latar belakang keluarga dan aset yang dimiliki.

Kemudian, pengguna layanan mengirim pesan teks kepada 'mak comblang' untuk merencanakan kencan.

Sudah ada sejak dulu

Sebenarnya, layanan perjodohan semacam ini di Korut telah ada sejak dulu.

Baca juga: Korea Utara Sebut Uji Coba Rudal AS Langkah Berbahaya dan Bisa Picu Perang Dingin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com