Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Benarkan Anak Osama bin Laden Sudah Tewas

Kompas.com - 22/08/2019, 22:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) melalui Menteri Pertahanan Mark Esper membenarkan anak Osama bin Laden, Hamza bin Laden, sudah tewas.

"Itu berdasarkan informasi yang saya dapat," kata Esper dalam wawancara dengan Fox News saat ditanyakan mengenai kabar yang muncul pada akhir Juli lalu.

"Saya tidak punya detil mengenai informasi. Dan jika saya punya, saya tidak yakin sejauh mana saya bisa membagikannya kepada Anda," lanjutnya dikutip AFP Kamis (22/8/2019).

Baca juga: Anak Osama bin Laden yang Dihargai Rp 14 Miliar Disebut Telah Tewas

Media AS memberitakan bahwa Hamza bin Laden terbunuh dalam sebuah operasi yang melibatkan AS. Demikian menurut sumber dari intelijen pertahanan.

Hanya baik Presiden Donald Trump maupun para pejabat senior tidak menyanggah atau membenarkan kematian putra Osama bin Laden itu. "Saya tak ingin berkomentar," kata Trump.

Merupakan pewaris takhta dari kelompok Al Qaeda, Kementerian Luar Negeri AS menghargai kepala Hamza senilai 1 juta dollar, atau sekitar Rp 14 miliar.

Baik laporan New York Times maupun NBC menyatakan Hamza bin Laden tewas sebelum Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan uang hadiah Rp 14 miliar pada Februari lalu.

Terakhir kali Hamza muncul di hadapan publik adalah lewat media yang dirilis Al Qaeda pada 2018, di mana dia mengancam Arab Saudi dan menyerukan agar rakyat Arab memberontak.

Hamza merupakan anak ke-15 dari total 20 anak yang dipunyai Bin Laden. Dia diyakini berusia 30 tahun dan merupakan "calon pemimpin di Al Qaeda" menurut Kemenlu AS.

Ayahnya pindah ke Afghanistan pada 1996 dan mendeklarasikan perang melawan AS. Hamza kemudian pergi bersamanya, dan sejak saat itu tampil dalam video propaganda Al Qaeda.

Sebagai pemimpin kelompok, Bin Laden kemudian menggelar serangkaian operasi yang menyasar negara Barat dengan puncaknya adalah serangan 11 September 2001 (9/11) di World Trade Center dan Pentagon.

Bin Laden terbunuh dalam serangan yang dilangsungkan oleh pasukan elite AS, Navy SEALs, di rumah persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, 2011 silam.

Sering dijuluki sebagai "Putra Mahkota Jihad", dia muncul dalam berbagai rilis video maupun audio berisi seruan agar kematian ayahnya bisa dibalaskan.

Baca juga: Kabar Anak Osama bin Laden yang Tewas Tak Akan Mengganggu Al Qaeda

Dokumen yang diambil dari rumah ayahnya di Abbottabad ketika penyerbuan 2011 menyebutkan Bin Laden menginginkan Hamza bisa dipersiapkan sebagai penerusnya.

Dalam artikel September 2017, mantan agen FBI dan pakar kontra-terorisme Ali Soufan berkata, Hamza memang dipersiapkan menggantikan si ayah di tampuk kepemimpinan.

"Dengan 'kekhalifahan' ISIS yang nampaknya sudah mulai di ujung tanduk, Hamza kini dipandang sebagai sosok yang bisa menyatukannya," papar Soufan saat itu.

Ketika mendampingi ayahnya dalam tragedi 9/11, Hamza bin Laden sudah belajar memegang senjata dan mempunyai pandangan negatif mengenai AS dan sekutunya.

Pada 2016, Al Qaeda mempublikasikan pesan berisi seruan Hamza agar ISIS maupun kelompok ekstremis lain di Suriah bersatu dan "membebaskan Palestina".

Baca juga: 5 Fakta Hamza bin Laden, Anak Osama bin Laden yang Dijuluki Putra Mahkota Jihad

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com