Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Bavar-373, Sistem Rudal Buatan Iran yang Diklaim Lebih Baik dari S-300 Rusia

Kompas.com - 22/08/2019, 17:08 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Reuters,AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran mengungkap sistem pertahanan udara buatan dalam negerinya yang diklaim mampu menandingi sistem rudal S-300 buatan Rusia.

Pengungkapan sistem rudal pertahanan udara itu dilakukan Iran di tengah peningkatan ketegangan di wilayah Teluk dengan Amerika Serikat.

Teheran memamerkan sistem rudal darat-ke-udara bernama Bavar-373 yang diresmikan langsung oleh Presiden Hassan Rouhani, pada Kamis (22/8/2019). Demikian ditampilkan televisi pemerintah Iran.

"Dengan sistem pertahanan udara jarak jauh ini, kami akan dapat mendeteksi... target atau pesawat pada jarak lebih dari 300 kilometer, menguncinya di jarak 250 kilometer, dan menghancurkannya pada jarak 200 kilometer," kata Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami.

Baca juga: Iran Uji Coba Rudal Balistik yang Bisa Meluncur Sejauh 1.000 Km

Peresmian sistem pertahanan udara tersebut dilakukan bertepatan dengan Hari Industri Pertahanan Nasional Iran.

"Sistem ini lebih baik daripada S-300 dan sudah mendekati S-400 buatan Rusia," kata Rouhani, dalam sambutannya yang disiarkan televisi setelah peresmian.

Sistem rudal pertahanan udara Bavar-373 pertama kali diperkenalkan pada publik pada 2016, yang saat itu disebut sebagai versi analog lokal dari S-300 buatan Rusia.

Sistem pertahanan udara itu mulai dikembangkan Iran sejak Rusia menghentikan penjualan S-300 ke negara itu pada 2010, memaksa industri pertahanan dalam negeri untuk menciptakan versi sistemnya sendiri.

Meski larangan penjualan itu telah dicabut pada 2015 dan Iran sempat membeli S-300PMU-2 dari Rusia, namun pengembangan Bavar-373 terus dilanjutkan.

Baca juga: Iran: AS Kaget Kami Bisa Tembak Drone Mereka

Tahun lalu, sistem Bavar-373 pada akhirnya berhasil melakukan uji coba pencegatan rudal balistik.

Media Iran melaporkan, Bavar-373 menggunakan tiga jenis rudal yang dirancang untuk mencapai target di berbagai ketinggian, serta menggunakan radar yang disebut Me'raj-4.

Iran belakangan tengah gencar memamerkan perkembangan persenjataan yang dimilikinya.

Sebelumnya, Iran memperkenalkan tiga jenis rudal kendali presisi terbaru mereka, yang diberi nama "Yasin", "Balaban" dan seri "Ghaem".

Rudal-rudal baru tersebut sebagai bukti kesiapan negara itu untuk mempertahankan diri dari serangan AS.

Iran juga telah memperkenalkan sistem radar pemantau rudal terbarunya yang diberi nama "Falaq".

Baca juga: Iran Ungkap 3 Rudal Kendali Terbaru: Yasin, Balaban, dan Ghaem

Sistem radar yang telah ditingkatkan secara lokal itu disebut mampu mendeteksi segala jenis rudal jelajah dan balistik, maupun drone hingga jarak 400 kilometer.

Iran telah mengembangkan industri persenjataan domestik yang besar dalam menghadapi sanksi internasional dan embargo yang melarang Teheran mengimpor banyak persenjataan produksi negara lain.

Namun Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, pada Selasa (20/8/2019), memperingatkan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB bahwa di bawah kesepakatan nuklir Iran, embargo persenjataan PBB terhadap Iran akan berakhir pada Oktober 2020.

Baca juga: Inilah Falaq, Sistem Pertahanan Rudal Terbaru yang Dikembangkan Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com