HONG KONG, KOMPAS.com - Ratusan warga Hong Kong kembali menggelar aksi pada Rabu (21/8/2019) malam. Kali ini mereka menggelar aksi duduk di stasiun MRT dekat perbatasan.
Dilansir AFP, ratusan warga Hong Kong yang mengenakan masker tampak berkumpul di stasiun MRT di Yuen Long, yang berada dekat dengan perbatasan China.
Aksi damai dengan duduk di stasiun kereta itu dilakukan untuk memperingati insiden penyerangan terhadap massa pengunjuk rasa oleh kelompok berkaus putih tak dikenal yang bersenjatakan tongkat, di Yuen Long pada 21 Juli lalu.
Akibat penyerangan itu, sekitar 48 orang harus dilarikan ke rumah sakit, beberapa dengan luka yang cukup parah.
Baca juga: Taiwan Tawarkan Suaka bagi Peserta Demo Hong Kong, China Marah
Aksi duduk di stasiun MRT Yuen Long itu bertujuan untuk mendesak polisi mengusut kasus penyerangan itu dan menindak para pelakunya.
Pada hari terjadinya insiden, polisi Hong Kong dinilai lambat dalam merespons sehingga memicu isu bahwa polisi dan pelaku penyerangan telah berkolusi.
Pihak kepolisian langsung membantah tuduhan itu, namun kepercayaan warga terhadap pasukan keamanan telah jatuh ke titik terendah, terutama usai polisi dituding menyalahgunakan kekuatan dalam menghadapi para pengunjuk rasa.
Dalam aksi pada Rabu malam, setelah para komuter kembali ke rumah, pengunjuk rasa mulai melakukan aksi duduk di sepanjang jalan di depan stasiun Yuen Long.
Baca juga: Ketegangan Antara Massa Pro-Hong Kong dan Pro-China Terus Meningkat di Australia
Tampak sejumlah pengunjuk rasa membawa plakat bertuliskan "Bebaskan Hong Kong" dan meneriakkan tuntutan agar para pelaku penyerangan dibawa ke hadapan pengadilan.
"Orang-orang berada di sini untuk memberi tahu pemerintah bahwa kami marah dan kami ingin para pelaku penyerangan harus diadili," kata Chloe (23), salah seorang peserta aksi, kepada AFP.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan