Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Serang Mobil Turis, Restoran di Albania Diratakan Pakai Buldoser

Kompas.com - 21/08/2019, 23:51 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

PORTO-PALERMO, KOMPAS.com - Sebuah restoran yang bertempat di tepi pantai diratakan menggunakan buldoser, setelah pemiliknya dinyatakan bersalah menyerang mobil milik wisatawan.

Diberitakan AFP, insiden penyerangan itu terekam kamera milik pemandu wisata dari dalam kendaraan yang diserang pemilik restoran di Pantai Ionia, kota Porto-Palermo, Albania selatan.

Dalam rekaman video yang menjadi viral itu, terlihat pemilik restoran meninju kaca depan mobil yang disewa rombongan turis asal Spanyol.

Pemilik restoran juga sempat bertahan di atas kap mesin selama beberapa menit saat para turis menjalankan mobil mereka meninggalkan pantai.

Baca juga: Sebuah Mobil Tertimpa Buldoser di Jalanan Hong Kong

Pemilik restoran, Mihal Kokedhima (51), ditangkap setelahnya dan menjalani persidangan dengan tuduhan melakukan penyerangan secara lisan terhadap sekelompok turis Spanyol karena alasan yang tak jelas.

"Dia juga dituduh merusak mobil mereka dan menyebabkan cedera ringan," kata polisi dalam laporannya, dikutip AFP.

Menurut laporan media lokal, para turis itu merasa kecewa dengan pelayanan di restoran tersebut dan memilih pergi setelah pemiliknya mulai bertindak agresif.

Baca juga: Ngilu! Ferrari, Porsche, Lamborghini Dilindas Buldoser

Sementara Kokedhima membela diri dengan mengatakan bahwa para turis itu telah mencoba untuk kabur tanpa membayar.

Namun selama dilakukan penyelidikan, ditemukan fakta bahwa restoran milik Kokedhima, Panorma, telah dibangun tanpa izin resmi sejak tiga tahun lalu dan tidak pernah membayar pajak.

Pada akhirnya, Rabu (21/8/2019), otoritas berwenang menginstruksikan pembongkaran restoran yang berdiri di atas pantai putih itu.

Pejabat Albania meminta maaf kepada wisatawan Spanyol atas insiden yang mereka alami, seementara Perdana Menteri Edi Rama mengecam "orang biadab yang menyerang teman-teman Spanyol kami (dan) melanggar kode suci keramahtamahan Albania".

Baca juga: Presiden Duterte Perintahkan Buldoser Gilas Puluhan Mobil Mewah

Dalam sebuah video yang diunggah ke dunia maya, salah seorang turis Spanyol menjawab bahwa "satu orang tidak mewakili seluruh negara" dan berjanji untuk kembali suatu hari nanti.

Sejak terbebas dari komunisme pada 1990-an, Albania secara perlahan-lahan berubah menjadi tujuan untuk perjalanan murah dan penuh petualangan di Eropa.

Negara itu dikenal memiliki garis pantai yang panjang dan pegunungan yang dramatis, yang telah menarik banyak pengunjung domestik maupun mancanegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com