Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serang Pemiliknya, 3 Ekor Singa Afrika Terpaksa Ditembak Mati

Kompas.com - 21/08/2019, 20:30 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Mirror

HAMMANSKRAAL, KOMPAS.com - Tiga ekor singa terpaksa ditembak mati setelah menyerang pemiliknya yang hendak memperbaiki bagian pagar kandang yang rusak.

Dilansir Mirror, Leon van Biljon (70), yang juga dikenal sebagai "Manusia Singa" merupakan pemilik pondok perburuan singa, Mahala View Lion Game Lodge yang berlokasi di Hammanskraal, utara Pretoria, Afrika Selatan.

Di tempat itu, Leon merawat tiga ekor singa, yakni dua ekor singa jantan Rambo dan Nakita, serta seekor singa betina bernama Katryn. Ketiganya ditempatkan dalam sebuah kandang.

Insiden penyerangan itu terjadi pada Selasa (20/8/2019), saat Leon memasuki kandang singa, bermaksud untuk memperbaiki bagian pagar yang rusak.

Baca juga: Usir Singa Gunung, Wanita di Kanada Setel Lagu Band Metallica

Leon sangat akrab dengan ketiga ekor singa itu dan karenanya dia tanpa ragu membelakangi hewan buas itu saat hendak memperbaiki pagar.

Namun ternyata salah seekor singa mendadak menyerang Leon, menerkam punggungnya dan menggigit leher pria itu.

Akibat serangan itu, Leon roboh dan tak sadarkan diri di dalam kandang, dengan kawanan singa mengelilingi tubuhnya.

Petugas penyelamat yang dipanggil untuk menolong Leon terhalang oleh ketiga singa itu. Sementara kondisi korban tampak kritis dengan berlumuran darah dan tak sadarkan diri.

Baca juga: Reporter TV Basah Kuyup Dikencingi Singa di Tengah Wawancara

Petugas akhirnya memutuskan mengambil tindakan ekstrem dengan menembak ketiga singa itu demi dapat menuju tubuh korban dan memberikan pertolongan.

Akan tetapi, pertolongan datang terlambat karena Leon sudah meninggal akibat luka-lukanya, saat petugas akhirnya dapat mendekati tubuh korban.

"Leon masuk untuk memperbaiki pagar, tetapi karena merasa sudah akrab dengan singa-singa itu, dia membalikkan badan membelakangi singa-singa itu saat memperbaiki pagar."

"Saat itulah salah satu singa mendekat dan menyerang bagian lehernya. Tidak ada yang bisa dilakukan siapa pun untuk menyelamatkannya," kata salah seorang staf pondok penangkaran.

Insiden ini, yang tak hanya menewaskan satu orang, tetapi juga tiga ekor singa Afrika, menuai kecaman dari para aktivis hewan, yang kecewa dengan tindakan menembak mati ketiga singa.

Baca juga: 14 Ekor Singa Dilaporkan Lepas dari Taman Nasional di Afrika Selatan

"Satu lagi kasus kematian yang disebabkan oleh singa yang dibesarkan oleh manusia di penangkaran dan digunakan sebagai 'sarana pembelajaran' bagi masyarakat," kata organisasi Captive Wildlife Watchdog di Facebook.

Juru bicara dari Ambu-Link, sebuah layanan ambulans dan pertolongan medis, mengatakan mereka menerima panggilan telepon untuk korban serangan singa.

"Kami mendapat panggilan serangan singa dan diberi tahu bahwa pasien tidak responsif dan beberapa singa telah ditembak."

"Kami diberi tahu tentang singa ketiga yang berada di dekatnya dan telah ditembak demi memungkinkan akses menuju pasien, yang menyerah atas luka-luka yang dialaminya. Dia dinyatakan meninggal oleh petugas medis," ujar juru bicara.

Baca juga: Hindari Terkaman Singa, Anjing Liar Ini Mati

Sementara itu, pihak keluarga korban belum bersedia memberi komentar atas insiden ini karena masih berduka.

Diketahui sebelum kejadian itu, Leon telah berniat untuk menjual pondok penangkaran itu senilai 220.000 poundsterling (sekitar Rp 3,8 miliar) agar dirinya dapat pensiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com