Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Batalkan Kunjungan karena Isu Greenland, Denmark Kaget

Kompas.com - 21/08/2019, 19:09 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Denmark begitu kaget ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan kunjungan setelah keinginannya membeli Greenland ditolak.

Awalnya, ucapan dari presiden 73 tahun itu ditanggapi lelucon. "Ini pasti lelucon April Mop," kata mantan Perdana Menteri Lokke Rasmussen.

Namun humor itu berubah menjadi kekagetan setelah Trump membatalkan agenda 2-3 September setelah PM Denmark Mette Frederiksen menyebut ide membeli Greenland "konyol".

Baca juga: Greenland Tak Dijual, Trump Batalkan Kunjungan ke Denmark

Mantan Menteri Luar Negeri Kristian Jensen yang merupakan anggota oposisi mengungkapkan di Twitter, kabar itu membuat dua negara mengalami krisis diplomatik.

"Pembatalan kunjungan kenegaraan oleh Trump adalah kekacauan. Kesempatan besar memperkuat dialog dua sekutu malah jadi krisis," ujarnya.

Jensen melanjutkan seperti diberitakan The Guardian Rabu (21/8/2019), Greenland, yang merupakan pulau terbesar dunia, tidak untuk dijual.

Frederiksen yang memang diagendakan untuk bertemu Trump di Kopenhagen belum berkomentar karena dia berkunjung ke Islandia dan Greenland pekan ini.

Perdana menteri termuda dalam sejarah Denmark itu sebelumnya berharap ketertarikan Trump itu bukanlah "sesuatu yang serius".

"Ini jelas sangat mengejutkan. Apalagi mengingat dua negara adalah sekutu dan teman yang baik," jelas Soren Espersen, juru bicara urusan luar negeri Partai Rakyat Denmark.

Kepada harian lokal Ritzau, pembatalan itu merupakan penghinaan bagi Ratu Margrethe yang merupakan kepala negara Denmark.

Espersen mengatakan, dia tidak berharap adanya kunjungan Presiden AS di masa depan. Trump dan Melania diundang sang Ratu pada Juli lalu.

Pemimpin Partai Liberal Sosial Morten Ostegaard berujar, kini sudah saatnya bagi mereka untuk untuk mempertimbangkan bersekutu dengan sesama Uni Eropa.

"Pria ini benar-benar tidak bisa diprediksi dan melampaui imajinasi," jelas Ostegaard. Sebelumnya, Trump berkata pembelian Greenland adalah "kesepakatan real estate besar".

Baca juga: PM Denmark: Ketertarikan Trump Beli Greenland Itu Konyol

Dalam kicauannya Selasa (20/8/2019), presiden dari Partai Republik itu mengatakan Denmark merupakan negara dengan orang yang luar biasa.

"Namun berdasarkan komentar PM Mette Frederiksen dia tidak tertarik mendiskusikan Greenland, saya menunda kunjungan di lain hari," paparnya.

Greenland yang menuai ketertarikan negara adidaya mulai dari AS hingga China karena sumber daya mineral adalah pulau dengan pemerintahan mandiri.

Namun, mereka masih membutuhkan dukungan ekonomi dari Kopenhagen. Kalangan oposisi Greenland menyebut mereka tak terkejut dengan penundaan itu.

"AS merupakan sekutu yang menarik bagi Greenland. Namun kami berharap bisa mempertahankan persatuan," terang Aaja Chemnitz Larsen dari Partai Inuit Ataqatigiit.

Baca juga: Trump Berjanji Tak Akan Lakukan Ini di Greenland

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com