Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Lukisan Mona Lisa Dicuri

Kompas.com - 21/08/2019, 15:28 WIB
Rosiana Haryanti,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebih dari 100 tahun lalu, tepatnya pada 21 Agustus 1911, lukisan ikonik Mona Lisa dicuri dari tempat penyimpanannya di Museum Louvre, Paris.

Dilansir dari CNN, Rabu (21/8/2019), setelah pencurian, gambar lukisan tersebut terpampang di semua koran baik lokal maupun internasional. Aksi nekat itu dilakukan oleh seorang pekerja di Museum Louvre bernama Vincenzo Peruggia.

History mengabarkan, berita pencurian pun menyebar dan membuat pamor Mona Lisa semakin mencuat. Bahkan, karya masterpiece Leonardo da Vinci itu membuat masyarakat non-Eropa semakin mengenalnya.

Uniknya, cara Peruggia memboyong lukisan dari museum tak terlihat seperti di film-film fiksi ilmiah. Peruggia mengaku, kala itu ia disewa oleh pengelola museum untuk memasang kotak kaca pelindung untuk beberapa karya terkenal yang dipajang di Louvre.

Namun, alih-alih menyelesaikan pekerjaannya dan pergi, ia bersembunyi di sebuah lemari semalaman. Laki-laki ini lalu mengambil potret Mona Lisa dan menyembunyikannya di bawah baju sebelum melenggang keluar gedung.

Kurang dari 24 jam kemudian, pihak museum baru mengetahui bahwa lukisan masterpiece-nya hilang.

"Louvre memiliki lebih dari 400 kamar tetapi hanya 200 penjaga dan bahkan lebih sedikit yang bertugas semalam," kata Charney, pendiri Asosiasi Penelitian Kejahatan Terhadap Seni (ARCA).

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Fosil Lengkap T-Rex Ditemukan

"Pada dasarnya tidak ada alarm dalam permainan." ucap Charney.

Namun, pengakuan Peruggia membuat banyak orang berspekulasi. Beberapa mengatakan, pencuri profesional tidak mungkin mengambil Mona Lisa dan menjualnya.

Menurut mereka, mencuri karya seni terkenal seperti Mona Lisa dianggap sangat berisiko dan berbahaya, karena tidak mungkin menjualnya di pasaran. Namun beberapa orang juga berpendapat, jika Jerman berada di balik pencurian itu dengan tujuan untuk mempermalukan Perancis.

Setelah kabar menggegerkan itu, para penyelidik dan polisi mencari keberadaan Mona Lisa, namun nihil.

Mona Lisa memang lukisan kecil, tetapi mengunjungi Museum Louvre tanpa menyapanya, belum ke Paris.KOMPAS/PUTU FAJAR ARCANA Mona Lisa memang lukisan kecil, tetapi mengunjungi Museum Louvre tanpa menyapanya, belum ke Paris.
"Sebanyak 60 detektif diterjunkan untuk mencari Mona Lisa yang dicuri, publik Perancis marah besar," tulis New York Times seperti dilansir CNN.

Karena tak kunjung ditemukan, pihak museum akhirnya memutuskan mengosongkan dinding tempat digantungnya lukisan sejak abad ke-16 itu. 

Tetapi, selang dua tahun kemudian, tepatnya pada Desember 1913, penjual barang-barang seni asal Italila, Alfredo Geri mendapatkan surat dari orang yang menyebut dirinya Leonardo.

Dalam surat itu, Geri mendapatkan pesan bahwa lukisan Mona Lisa berada di Florence dan akan dikembalikan dengan tebusan yang besar. Pihak museum dan kepolisian sepakat untuk memberikan sejumlah uang tebusan. 

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Leon Trotsky Dibunuh di Meksiko

Namun, saat Peruggia mencoba mengambil tebusan, Ia ditangkap bersama dengan sang Mona Lisa. Saat itu, ia mengaku menyembunyikan Mona Lisa di sebuah bagasi di apartemennya. 

Fakta ini mengagetkan banyak pihak terutama pihak kepolisian yang tidak mencurigai keterlibatan Peruggia.

Dia mengaku telah mencuri karya seni untuk mengembalikannya ke negara asalnya, yakni Italia. Dia ditangkap dan akhirnya dihukum 7 bulan penjara.

Setelah itu, lukisan Mona Lisa mendapatan perhatian serius dari pengelola museum. Gambar wanita tersenyum itu pun kini hanya bisa dinikmati dari balik kaca anti-peluru di dalam museum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com