Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkatan Laut AS Siap Jalankan Misi "Apa Pun" di Venezuela

Kompas.com - 20/08/2019, 08:28 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Angkatan Laut Amerika Serikat menyatakan siap menjalankan misi apa pun yang diberikan guna mengatasi krisis di Venezuela.

Disampaikan Kepala Komando Selatan AS, Laksamana Craig Faller, Angkatan Laut AS siap untuk melakukan apa yang perlu dilakukan di negara yang sedang dilanda krisis itu.

"Saya tidak akan berbicara dengan detail tentang apa yang kami rencanakan maupun apa yang sedang kami lakukan, tetapi kami tetap siap untuk melaksanakan keputusan kebijakan," kata Faller kepada wartawan.

"Angkatan Laut Amerika Serikat adalah yang paling kuat di dunia. Jika keputusan kebijakan yang dibuat adalah untuk mengerahkan angkatan laut, saya yakin kita akan dapat melakukan apa yang perlu dilakukan," tambahnya.

Baca juga: Angkatan Laut AS Kirim Kapal Rumah Sakit untuk Bantu Pengungsi Venezuela

Pernyataan komandan militer AS itu datang beberapa pekan usai Presiden Donald Trump mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan pemberlakuan "blokade atau karantina" terhadap negara Amerika Latin itu.

Trump juga telah mengintensifkan sanksi terhadap Venezuela bulan ini, dengan memerintahkan pembekuan seluruh aset pemerintah negara itu yang ada di AS, serta melarang transaksi dengan otoritas Venezuela.

Faller mengatakan, sanksi AS terhadap rezim sosialis Venezuela dan Presiden Nicolas Maduro telah berhasil membuat pemimpin itu terisolasi.

"Fokus dari pemerintah AS adalah terus menempatkan tekanan secara terfokus dan ditargetkan pada rezim yang tidak sah di Venezuela."

Baca juga: Hampir 5.300 Orang Tewas di Venezuela karena Menentang Pemerintah

"Serta memastikan adanya transisi dari pemerintahan rezim itu ke pemerintah yang demokratis dan sah," ujar Faller, dikutip AFP.

"Yang juga menjadi bagian dari fokus pemerintah AS adalah memastikan bahwa bantuan kemanusiaan yang tepat diizinkan untuk sampai ke orang-orang yang membutuhkannya," tambahnya.

AS merupakan salah satu dari 50 lebih negara yang menolak mengakui pemerintahan Maduro di Venezuela, dan mendukung oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara.

Negara Amerika Latin yang kaya minyak itu telah jatuh dalam krisis ekonomi terburuk sepanjang sejarah negara itu, dengan seperempat dari populasi penduduknya membutuhkan bantuan, menurut PBB.

Jutaan penduduk Venezuela telah melarikan diri dari krisis di dalam negeri dan mengungsi ke negara-negara tetangga, termasuk Brasil.

Baca juga: AS Beri Sanksi Putra Presiden Venezuela karena Bela Rezim Maduro

Sementara itu, ketua hak asasi PBB Michelle Bachelet, mengkritik sanksi terbaru AS terhadap Venezuela dengan menyebutkan terlalu luas, sehingga berpotensi untuk memperburuk penderitaan rakyat Venezuela yang sudah rentan.

Angkatan Laut AS saat ini sedang memulai agenda latihan maritim gabungan tahunan, UNITAS, yang melibatkan angkatan laut dari sembilan negara Amerika Latin, bersama Inggris, Portugal, dan Jepang.

Operasi maritim yang dilangsungkan selama dua pekan di lepas pantai Brasil itu melibatkan lebih dari 3.300 personel militer.

"Operasi ini bertujuan untuk mengirim pesan kepada Maduro juga mitra-mitra lain yang tidak memiliki pandangan yang sama," kata Faller.

"Latihan angkatan laut mengirim pesan kepada dunia tentang apa yang dapat dilakukan oleh negara-negara demokrasi yang bekerja sama di bawah berbagai ancaman yang kompleks," tambahnya.

Baca juga: Pemimpin Oposisi Venezuela Setuju Berunding dengan Maduro, asal...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com