Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konvoi Militer Turki Diserang Suriah, 3 Warga Sipil Tewas

Kompas.com - 19/08/2019, 23:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

DAMASKUS, KOMPAS.com - Sebanyak tiga warga sipil diberitakan tewas setelah konvoi militer Turki mendapat serangan udara dari pasukan pemerintah Suriah di wilayah utara.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Pertahanan Turki, serangan yang terjadi di wilayah Idlib yang dikuasai pemberontak itu juga melukai 12 orang lainnya.

Idlib yang berpopulasi sekitar tiga juta jiwa itu merupakan benteng terakhir dari kelompok yang menentang kepemimpinan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Baca juga: Diminta Trump, Inggris Kirim Pasukan ke Suriah

Kawasan itu seharusnya adalah kawasan yang dilindungi berdasarkan kesepakatan zona penyangga yang ditandatangani oleh Turki dan Rusia pada tahun lalu.

Namun seperti dilansir AFP Senin (19/8/2019), pasukan rezim Assad yang dibantu angkatan udara Kremlin mengintensifkan pengeboman sejak April ini.

Organisasi Pengamat HAM Suriah menuturkan, jet tempur Suriah dan Rusia melakukan serangan untuk mencegah konvoi pasukan Ankara memasuki wilayah Idlib.

Dalam pernyataan resminya, kementerian pertahanan menyatakan Rusia terus mengulangi pelanggaran atas kesepakatan meski sudah mengirimkan peringatan.

Sementara sumber dari Kementerian Luar Negeri Suriah menanggapi dengan mengatakan bahwa Turki sengaja memberangkatkan konvoi militer untuk mendukung pemberontak.

"Kendaraan Turki dipenuhi dengan amunisi dan menuju ke Khan Sheikhoun. Ini menunjukkan sekali lagi mereka menyediakan dukungan bagi teroris," kecam si sumber.

Diberitakan BBC, Turki memang mendukung pemberontak. Namun tidak semua. Adapun konvoi yang diberangkatkan mencakup 50 kendaraan lapis baja, lima di antaranya tank.

Naji Mustafa, juru bicara kelompok pemberontak Front Pembebasan Nasional mengatakan, konvoi itu tengah menuju salah satu titik keamanan dengan membawa "bantuan" ketika diserang.

Jan Egeland dari Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) mengungkapkan, mimpi buruk yang mereka takutkan akhirnya datang dengan serangan udara terhadap Turki.

Egeland menuturkan mereka sudah memperingatkan akan adanya bencana di Idlib, dengan kemungkinan bagi tiga juta penduduknya untuk melarikan diri kecil.

"Serangan besar-besaran di daerah Idlib dan utara Hama yang berdekatan berarti ada sekitar satu juta anak yang bakal terlibat dalam baku tembak," paparnya.

Baca juga: Kisah Bocah Suriah Aylan Kurdi Diangkat Jadi Film, Keluarga Mengecam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com