Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Peringatkan AS Tak Usik Kapal Tankernya yang Dibebaskan Gibraltar

Kompas.com - 19/08/2019, 20:37 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran memperingatkan kepada Amerika Serikat akan ada "konsekuensi berat" untuk setiap tindakan AS yang berupaya merebut kapal tankernya yang baru saja dibebaskan Gibraltar.

Kapal tanker minyak Iran, Adrian Darya, yang sempat ditahan di Gibraltar sejak awal Juli lalu, akhirnya dapat melanjutkan perjalanan setelah dibebaskan otoritas setempat.

Kapal tanker tersebut telah meninggalkan pelabuhan Gibraltar pada Minggu (18/8/2019) sekitar pukul 23.00 waktu setempat, dan kini sedang berlayar menuju Yunani.

Kapal tanker yang bernama Grace 1 saat ditahan di dekat Gibraltar oleh Marinir Kerajaan Inggris itu sebelumnya diduga hendak mengirim minyak ke Suriah, yang berarti melanggar sanksi Uni Eropa.

Baca juga: Dibebaskan Gibraltar, Kapal Tanker Iran Berlayar ke Yunani

Otoritas Gibraltar mencabut perintah penahanan kapal tanker itu pada Kamis (15/8/2019) lalu, setelah mendapat jaminan dari Iran bahwa kapal tersebut tidak akan menuju ke negara mana pun yang akan melanggar sanksi Uni Eropa.

Akan tetapi, sehari setelah keputusan pembebasan kapal tanker tersebut, Departemen Kehakiman AS mengajukan permintaan agar kapal tanker Iran itu tetap ditahan.

Gibraltar menyatakan tidak akan menuruti permintaan itu, dengan alasan tidak dapat meminta perintah pengadilan untuk menahan kapal tanker itu karena sanksi AS terhadap Iran tidak berlaku di Uni Eropa.

Washington bersikeras kapal tanker itu harus ditahan dengan menuduhnya telah terlibat dan mendukung pengiriman ilegal ke Suriah oleh Garda Revolusi Iran, yang telah dinyatakan sebagai kelompok teroris oleh Washington.

Baca juga: Gibraltar Tolak Perintah AS Tahan Kapal Tanker Super Iran

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, menegaskan setiap tindakan yang dilakukan AS dalam upaya kembali menahan kapal tanker Iran akan membawa konsekuensi berat.

"Tindakan semacam itu, bahkan pembicaraan tentang itu, akan membahayakan keselamatan pengiriman di laut lepas," kata Mousavi.

"Iran telah mengeluarkan peringatan yang diperlukan melalui saluran resmi, terutama kedutaan Swiss, kepada para pejabat Amerika untuk tidak melakukan kesalahan seperti itu karena akan memiliki konsekuensi berat," lanjut Mousavi dalam pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah.

Kedutaan Swiss di Iran telah mewakili kepentingan AS, karena Washington yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Teheran.

Kapal tanker Iran itu dilaporkan membawa muatan sebanyak dua juta barel minyak yang bernilai puluhan juta dollar AS.

Baca juga: Otoritas Gibraltar Putuskan Segera Membebaskan Kapal Tanker Iran

AS berniat untuk mengurangi ekspor minyak Iran menjadi nol dengan menjatuhkan kembali sanksi terhadap Teheran setelah Presiden Donald Trump menarik Washington dari Kesepakatan Nuklir 2015.

Dalam sanksi yang kembali diperlakukan AS terhadap Teheran, setiap pelanggaran akan mendapat hukuman berat, bahkan bagi warga negara dan perusahaan asing, dengan pembekuan aset dan pemutusan dari sistem keuangan AS.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com