Dia mengaku menempatkan beberapa bom rakitan di New Jersey dan Manhattan, tetapi hanya satu yang kemudian dapat meledak.
Sejak serangan yang dilakukan Raimi, ibu kota ekonomi AS itu telah dilanda dua serangan lainnya, yakni pada Oktober 2017, dengan seorang pria Uzbekistan yang menabrak pengendara sepeda motor dan pejalan kaki di jalur sepeda di Manhattan dan menewaskan delapan orang, serta melukai 12 lainnya.
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Lorong Kereta Bawah Tanah, Diduga Tewas Berbulan-bulan
Pelaku yang bernama Sayfullo Saipov dijadwalkan untuk menjalani persidangan pada April tahun depan dan terancam hukuman mati.
Serta pada Desember 2017, saat seorng imigran Bangladesh bernama Akayed Ullah meledakkan bom di terowongan kereta bawah tanah di dekat Times Square, menyebabkan tiga orang luka ringan.
Pelaku dinyatakan bersalah atas pelanggaran terkait terorisme dan akan dihukum pada 10 September mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.