WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un Juni lalu merupakan salah satu momen bersejarah tahun ini.
Sebabnya, Trump menjadi presiden aktif pertama AS yang menginjakkan kakinya di wilayah Korut dalam pertemuan singkat yang berlangsung di Panmunjom itu.
Trump pun mempunyai jawaban mengapa pertemuan dengan Kim Jong Un bisa terjadi: karena sang pemimpin Korut itu langsung merespons kicauannya di Twitter.
Baca juga: Kim Jong Un Pakai Jam Tangan Rp 171 Juta saat Awasi Peluncuran Rudal Korea Utara
Kepada radio New Hampshire Today, Trump menuturkan Kim merespons dalam waktu 10 menit setelah dia mengunggah twit mengajak bertemu di perbatasan.
Dilansir AFP Kamis (15/8/2019), itu berarti ada orang lain di Pyongyang, mungkin Kim sendiri, yang terus memantau kicauan Twitter presiden 73 tahun itu.
Trump kemudian mengisahkan ketika dia di Korea Selatan (Korsel), dia mempunyai ide untuk menggelar pertemuan di desa yang lokasi terpercaya dua negara.
Saat itu, dia menuturkan tidak banyak orang tahu bagaimana caranya berkomunikasi dengan Kim. Karena itu, dia memutuskan mengunggah sebuah twit.
"Saya mengatakan 'Hei, saya pergi ke Korsel saat ini. Jika Anda (Kim) ingin bertemu selama beberapa menit, mari kita lakukan'," ujar presiden ke-45 AS itu.
"Saya kemudian segera mengunggahnya ke Twitter dan 10 menit kemudian, dia langsung menelepon dalam jeda 10 menit," terang pemimpin dari Partai Republik itu.
Pernyataan Trump itu pun membantah spekulasi bahwa pertemuan itu memang sudah dipersiapkan secara rahasia sembari Trump menghadiri pertemuan KTT G-20 di Osaka, Jepang.
"Jika Pemimpin Kim dari Korea Utara melihat ini, saya ingin menemuinya di perbatasan/DMZ. Mungkin untuk berjabat tangan dan menyapa halo?" demikian twit Trump ini.
Sehari setelahnya, Trump kemmudian menjadi presiden pertama AS yang masih menjabat yang menorehkan sejarah dengan menapakkan kakinya di negara komunis itu.
"Saya kira, ini adalah hal yang sangat gila. Twitter adalah cara berkomunikasi dan mengungkapkan kata-kata terbaik yang saya gunakan," papar Trump.
Adapun Kim tidak pernah menggunakan Twitter untuk mengomunikasikan kebijakan atau pun undangan. Namun, nampaknya dia melihat segala manuver Presiden Trump.
Baca juga: Trump Sebut Xi Jinping Perlu Temui Para Pengunjuk Rasa di Hong Kong
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.