Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Unjuk Rasa Hong Kong, Industri Perhotelan Alami Penurunan

Kompas.com - 15/08/2019, 20:58 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri perhotelan di Hong Kong terkena imbas dari protes massal yang terjadi selama dua bulan di wilayah itu.

Seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (15/8/2019), anggota parlemen yang mewakili industri pariwisata Hong Kong, Yiu Si-wing, memperkirakan, separuh pengunjung dari China daratan menunda atau bahkan membatalkan perjalanannya ke Hong Kong.

Selama ini, Hong Kong dikenal sebagai surga belanja bagi warga dari China daratan.

Dengan demikian, protes yang berlangsung selama berminggu-minggu tersebut memengaruhi kunjungan warga dan berimbas pada turunnya pemesanan kamar hotel.

Pendapatan dari penjualan kamar turun sebanyak 50 persen pada bulan ini.

Baca juga: Jika Situasi Hong Kong Memburuk, China Tidak Akan Diam dan Duduk Manis

Bahkan, kunjungan dari China daratan yang biasanya mencakup 80 persen dari pemesanan kamar anjlok karena adanya kekhawatiran akan keselamatan mereka.

Sementara, tingkat hunian hotel yang rata-rata berada di angka 90 persen pada semester pertama tahun ini, diperkirakan mengalami penurunan hingga sepertiganya atau lebih.

Aksi protes ini juga berdampak pada turunnya tarif kamar di Hong Kong.

"Dampaknya pada pariwisata sangat besar," ujar Yiu.

CNBC menuliskan, okupansi hotel mengalami penurunan 20 persen pada bulan Juni dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Bahkan, jika aksi ini terus berlanjut, tingkat hunian diproyeksikan turun sebesar 40 persen.

Imbas aksi protes dirasakan langsung oleh para pengelola hotel.

Perusahaan Sun Hung Kai Properties Ltd yang merupakan pemilik brand Four Seasosn dan New World Development Co yang menjalankan hotel termasuk Grand Hyatt di Hong Kong bahkan menyebutkan, saham mereka jatuh lebih dari 20 presen dibanding bulan lalu.

Baca juga: Pasukan Paramiliter China Gelar Latihan di Perbatasan Hong Kong

IHG yang memegang merek InterContinentals Hotels pun melaporkan rerata pendapatan per kamar turun 0,4 persen pada paruh pertama tahun ini.

Selain itu, Marriott International Inc, melalui laman resminya, menyatakan, adanya pembatalan dan penurunan sejumlah pelanggan ke restoran dan outlet yang mereka kelola.

Sebelumnya, aksi protes di Hong Kong dilaporkan meningkat.

Massa bahkan menduduki Bandara Internasional Hong Kong dan mengakibatkan sejumlah penerbangan dibatalkan.

Demonstrasi yang berlangsung di Hong Kong berawal dengan menentang kebijakan UU Ekstradisi.

Meski demikian, demonstrasi kemudian berkembang menjadi tuntutan kebebasan demokrasi dari China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com