Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Hong Kong Memanas, Ponsel Warga yang Hendak ke China Daratan Diperiksa

Kompas.com - 15/08/2019, 17:29 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

HONG KONG, KOMPAS.com — Seiring peningkatan ketegangan yang terjadi di Hong Kong, dengan gerakan demonstrasi yang semakin kerap diwarnai bentrokan, pemeriksaan di perbatasan dengan China daratan semakin diperketat.

Warga Hong Kong yang mencoba melintasi perbatasan ke China daratan mengatakan bahwa mereka telah diminta untuk menunjukkan ponsel mereka agar petugas dapat memeriksa foto dan video yang berkaitan dengan aksi demonstrasi di Hong Kong.

Otoritas China daratan juga disebut memeriksa pesan pribadi dalam ponsel mereka di titik-titik kontrol antara Hong Kong dan kota Shenzhen di daratan China.

Baca juga: Citra Satelit Tunjukkan Barisan Truk Pengangkut Pasukan di Perbatasan Hong Kong

Ben Crox (38), seorang konsultan teknologi dan hubungan masyarakat, menceritakan bahwa ponselnya sempat diperiksa petugas saat hendak memasuki wilayah China daratan pada 24 Juli.

Dia tiba di daerah pelabuhan yang menjadi gerbang masuk China di terminal kereta cepat di wilayah Kowloon Barat saat mendadak diminta oleh petugas untuk menunjukkan ponselnya.

Crox awalnya menolak perintah untuk menunjukkan isi ponsel dan mengatakan meminta pengacara.

Namun, petugas mengatakan bahwa dirinya hanya bisa melakukan sambungan telepon setelah berada di China, sementara permintaannya untuk keluar dari area pelabuhan dan kembali ke Hong Kong juga telah ditolak.

Baca juga: Trump: Presiden China Bisa Selesaikan Krisis Hong Kong dengan Cepat dan Manusiawi

Saat Crox akhirnya menyetujui pemeriksaan ponsel, petugas memeriksa foto dan video sejak  Juni tahun ini.

"Petugas juga menanyakan apa yang saya lakukan dan apakah saya bergabung dengan aksi demonstrasi," ujarnya dikutip SCMP.

Crox menambahkan bahwa petugas imigrasi juga memeriksa pesan pribadi dan menyita sebuah buku tentang kencan di China modern.

Tiga orang lain juga mengatakan bahwa mereka memiliki pertemuan serupa di titik pengendalian di Lok Ma Chau dan Lo Wu pada Juli dan Agustus.

Salah satu dari mereka, yang berusia 21 tahun, mengatakan, para petugas di China daratan secara khusus ingin melihat foto yang diambil pada 1 Juli, 14 Juli, dan 21 Juli, tanggal protes utama yang digelar di Amiralty, Sha Tin, dan Sheung Wan.

Baca juga: Kekuatan China Bakal Datang ke Hong Kong Kapan Saja

Seorang jurnalis media setempat yang meliput demonstrasi anti-UU Ekstradisi mengaku sempat ditanyai petugas saat berada di Teluk Shenzhen.

Dia diminta memasuki bilik terpisah dan barang-barangnya diperiksa. Dia kemudian diminta memilih bekerja sama dalam pemeriksaan telepon atau dikirim ke departemen lain untuk ditindaklanjuti.

"Petugas awalnya memeriksa foto dan video saya satu per satu dan meminta saya menjelaskan apa yang terjadi," ujarnya menambahkan bahwa petugas juga memeriksa pesan di aplikasi WhatsApp.

Halaman:
Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com