Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Hong Kong Memanas, Ponsel Warga yang Hendak ke China Daratan Diperiksa

Kompas.com - 15/08/2019, 17:29 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

Seorang lain, yang mengaku sebagai desainer berusia 29 tahun, mengatakan, saat mencoba menyeberang ke daratan pada 24 Juli, dia dibawa ke sebuah ruangan di pos pemeriksaan Lo Wu.

Seorang petugas kemudian memeriksa seluruh foto, termasuk yang diambilnya pada 16 Juni, saat dia turut ambil bagian dari aksi demonstrasi.

"Mereka bertanya apakah saya mendukung para demonstran dan mengatakan bahwa warga Hong Kong telah disuap atau dimanipulasi pasukan asing," kata dia yang menolak mengungkapkan identitas.

Baca juga: Galang Dana secara Online, Aktivis Anti-Pemerintah Hong Kong Kumpulkan Rp 27 Miliar

Dia dan empat orang lain kemudian dibawa ke kantor polisi di seberang perbatasan tempat mereka diinterogasi lebih lanjut dan difoto serta diambil sidik jari dan sampel darahnya.

Dia akhirnya dilepaskan pada pukul 01.00 setelah sempat ditahan selama enam jam dan menandatangani surat jaminan. Dia juga diminta menghapus seluruh foto dan video aksi demonstrasi.

Menurut Chang Boyang, pengacara hak asasi manusia China, tindakan yang dilakukan petugas imigrasi dengan memeriksa isi ponsel mereka merupakan perbuatan ilegal.

"Petugas boleh memeriksa benda-benda milik mereka untuk melihat apakah barang-barang itu barang selundupan. Tetapi mereka tidak berwenang untuk membaca konten dalam ponsel mereka karena itu akan melanggar hak para pelancong atas privasi dan kebebasan berkomunikasi," kata Chang.

Baca juga: China Sebut Demo Hong Kong Aksi Mirip Teroris

Menurut sumber dari petugas inspeksi perbatasan Shenzhen, dikutip SCMP, pengawasan ekstra itu tidak berlaku untuk semua pelancong.

"Hanya mereka yang dianggap 'berisiko' dalam daftar pihak berwenang," kata sumber tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Badan Imigrasi Nasional dan Stasiun Umum Shenzhen untuk Pintu Keluar dan Masuk Terdepan tidak memberikan tanggapan untuk berkomentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com