Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Demo Anti-Pemerintah Hong Kong, 2 Pilot Cathay Pacific Dipecat

Kompas.com - 14/08/2019, 20:52 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

HONG KONG, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Cathay Pacific telah memecat dua pilotnya yang mendukung gerakan demonstrasi anti-pemerintah di Hong Kong.

Disampaikan pihak maskapai dalam pernyataannya, satu pilot telah terlibat proses hukum dan seorang lainnya dituduh menyalahgunakan informasi perusahaan.

"Satu (orang) saat ini terlibat dalam proses hukum, sementara yang lainnya menyalahgunakan informasi perusahaan tentang Penerbangan CX216 pada 12 Agustus," kata pihak maskapai dalam pernyataan, Rabu (14/8/2019).

Hong Kong telah terjatuh dalam krisis dengan aksi protes selama 10 pekan yang mendorong jutaan orang turun ke jalan untuk menentang UU Ekstradisi dan menuntut reformasi demokrasi.

Baca juga: Pukuli 2 Orang di Bandara, Peserta Demo Hong Kong Minta Maaf

Diberitakan sebelumnya, maskapai penerbangan Cathay Pacific yang berbasis di Hong Kong, telah mengancam bakal memecat setiap karyawan yang ketahuan mendukung atau berpartisipasi dalam "demo ilegal".

Peringatan itu menyusul aturan otoritas penerbangan China yang meminta maskapai itu menyerahkan manifes staf atau penerbangan ke atau melalui wilayah udaranya.

Beijing menegaskan bahwa setiap karyawan yang ikut atau mendukung demo Hong Kong selama dua bulan terakhir dilarang untuk terbang ke daratan utama.

Pihak Cathay Pacific sudah menyatakan mereka bakal mendukung regulasi itu, menekankan pentingnya bisnis di China dan kebutuhan mengikuti peraturan setempat.

Baca juga: Galang Dana secara Online, Aktivis Anti-Pemerintah Hong Kong Kumpulkan Rp 27 Miliar

Pihak maskapai pada pekan lalu, telah menangguhkan pilot yang dituduh turut terlibat dan berpartisipasi dalam aksi demonstrasi anti-pemerintah.

Disebutkan juga bahwa pihak maskapai telah memecat dua staf darat tanpa menyebut alasan yang jelas.

Namun media lokal mengatakan bahwa keduanya dituduh telah membocorkan rincian perjalanan tim sepak bola polisi Hong Kong yang sedang melakukan perjalanan ke China daratan.

Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Eksekutif Rupert Hogg menegaskan bahwa staf bisa mendapat "konesekuensi serius" jika tergabung dalam aksi demo.

"Cathay Pacific mempunyai pendekatan tegas terhadap aksi ilegal. Konsekuensi ini sangat serius dan bisa saja berujung kepada Anda dipecat," ungkap Hogg, dikutip AFP.

Baca juga: China Sebut Demo Hong Kong Aksi Mirip Teroris

Dia sebelumnya mengatakan jajarannya bakal tunduk terhadap aturan baru dari Badan Penerbangan Sipil China (CAAC), dan menekankan basis operasi mereka di kawasan daratan utama.

"Secara hukum, kami diharuskan mengikuti peraturan CAAC dan seperti halnya pemberitahuan yang dikeluarkan otoritas, punya yurisdiksi dan kami harus mematuhinya," terangnya.

Maskapai yang beroperasi sejak 72 tahun silam itu menjadi sasaran Beijing setelah sejumlah stafnya ikut serta dalam demo.

Termasuk aksi di bandara. Hogg memperingatkan para pegawainya untuk tidak bergabung dalam demo yang berlangsung di bandara, di mana pengunjuk rasa bergabung kembali Senin ini.

Dia kemudian mengingatkan kembali bahwa segala aksi dan perkatan yang dibuat oleh karyawan Cathay Pacific di luar jam kerja bisa berimbas kepada perusahaan.

Baca juga: Tongkat Pemukul dan Semprotan Merica Warnai Kerusuhan di Bandara Hong Kong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com