Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Hong Kong, Berikut 5 Fakta Terkini yang Harus Anda Ketahui

Kompas.com - 14/08/2019, 07:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Maskapai basis Hong Kong, Cathay Pacific membatalkan lebih dari 200 penerbangan dan meminta wisatawan untuk menunda kepergian dari dan ke Hong Kong.

Penutupan salah satu bandara tersibuk dunia itu terjadi sehari setelah kebijakan serupa diambil buntut adanya 5.000 orang pengunjuk rasa yang datang Senin (12/8/2019).

Bandara Internasional Hongkong merupakan gerbang transportasi internasional utama di Hongkong. Penutupannya akan berdampak serius terhadap aksesibilitas ke pariwisata.

Baca juga: Terganggu Aksi Demo, Ratusan Penerbangan di Bandara Hong Kong Kembali Dibatalkan

4. Peringatan dari Gubernur Terakhir Hong Kong

Gubernur terakhir Hong Kong Chris Patten menyatakan, terdapat dampak yang sangat serius jika China sampai melakukan intervensi untuk memadamkan krisis.

Patten menyebut, saat ini pusat finansial dunia tersebut berada di "tepi jurang" karena pemimpinnya, Carrie Lam, yang tidak menggubris tuntutan pendemo.

Lam menolak untuk mencabut penuh UU Estradisi yang menjadi pemicu demo maupun mengabulkan tuntutan demonstran untuk menyelidiki perilaku yang dibuat polisi.

Dia pun meminta Perdana Menteri Inggris saat ini, Boris Johnson, dan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Bolton untuk bersikap.

"Kepada Duta Besar Bolton, saya berharap dia setuju dengan kami bahwa, bakal terjadi bencana jika China benar-benar beraksi di Hong Kong," pungkasnya.

Baca juga: Jika China Sampai Beraksi di Hong Kong, Maka Bakal Terjadi Bencana

5. Muncul di Konferensi Pers, Pemimpin Hong Kong Ditanya "Kapan Mati?"

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mendapat sambutan tidak menyenangkan dari para jurnalis ketika muncul dalam konferensi pers untuk membahas demo yang terjadi.

Beberapa saat setelah dia menjelaskan mengenai perkembangan terkini, awak media yang memadati tempat jumpa pers langsung mengajukan pertanyaan yang menohok.

Bahkan, salah satunya bertanya secara mengejutkan. "Nyonya Lam, banyak warga yang menanyakan, kapan Anda akan mati?" tanya wartawan tersebut.

Hujan interupsi itu membuat Lam sempat tertunduk dan menyesap air dalam gelas sebelum menghadapi jurnalis sekali lagi dengan alis meninggi dan membuka mulutnya.

Nampak Lam berusaha menahan air mata. "Tolong pikirkan semenit saja. Ini kota dan rumah Anda. Apakah Anda mau untuk menjatuhkannya ke jurang?" tanyanya.

Baca juga: Muncul dalam Konferensi Pers, Pemimpin Hong Kong Ditanya Kapan Mati?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com