Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pemimpin Partai Brexit Mencerca Keluarga Kerajaan Inggris dalam Pidatonya...

Kompas.com - 13/08/2019, 10:14 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Reuters,AFP

LONDON, KOMPAS.com - Pemimpin Partai Brexit Inggris, Nigel Farage, disebut telah mencerca anggota keluarga Kerajaan Inggris dalam pidatonya di Australia.

Hal itu menurut surat kabar The Guardian, Senin (12/8/2019), yang "mengutip" dari rekaman pidato Farage saat menghadiri Konferensi Aksi Politik Konservatif Sydney, pada Sabtu pekan lalu.

Dilaporkan surat kabar tersebut, Farage menyebut Pangeran Harry dan istrinya Meghan, Pangeran Charles, hingga Ratu Elizabeth II, dalam pidatonya.

Menurut The Guardian, yang dilansir Reuters, Farage menyinggung mendiang ibu suri, Pangeran Charles, hingga Pangeran Harry, sembari memuji Ratu Elizabeth II.

Baca juga: Usaha Lebih Ratu Elizabeth demi Sambut Meghan Markle, Benarkah?

Terlepas dari hanya mengutip sebagian rekaman pidato, media menyebut Farage telah menertawakan keinginan Harry dan istrinya Meghan untuk hanya memiliki dua anak karena dampak lingkungan yang terjadi saat ini.

Dia juga dikatakan telah menyebut mendiang ibu suri sebagai "peminum minuman beralkohol gin yang sedikit kelebihan berat badan".

Farage juga menyebut Pangeran Charles, pewaris takhta kerajaan Inggris sebagai anak kesayangan Ratu yang telah berusia 70 tahun.

"Ratu (Elizabeth II) adalah seorang wanita yang luar biasa, menakjubkan, kita sangat beruntung dapat memilikinya (sebagai ratu)," kata Farage memuji Ratu Inggris.

Baca juga: Saat Ratu Elizabeth II Digambarkan sebagai Bajak Laut oleh Para Kartunis Iran...

"Namun ketika berhubungan dengan putranya, Si Bocah Charlie dan perubahan iklim, oh sayang, oh sayang, oh sayang," lanjut Farage, dikutip The Guardian.

"Ibunya, Yang Mulia Ibu Ratu, adalah seorang peminum gin yang sedikit kelebihan berat badan, yang hidup hingga 101 tahun," tambah Farage, menurut surat kabar itu.

"Yang bisa saya katakan adalah Charlie saat ini sudah berusia 70 tahun.. semoga Ratu hidup untuk waktu yang sangat, sangat lama."

"Yah, jika saya ingin Ratu hidup lama demi mencegah Charlie menjadi raja, saya ingin Charlie hidup lebih lama dan William (putra pertama Pangeran Charles) untuk hidup selamanya, demi mencegah Harry menjadi raja," kata Farage seperti dikutip.

"Sungguh mengerikan! Harry, seorang pemuda pemberani, sangat laki-laki, kerap mendapat masalah, menghadiri pesta, minum-minum dan menyebabkan segala kekacauan. Dia adalah generasi muda kerajaan paling populer yang pernah kita lihat selama 100 tahun."

"Dan kemudian dia bertemu Meghan Markle, dan dia pun kini 'jatuh' dari tebing," kata Farage.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Diprediksi Mundur di Usia 95 Tahun

Tapi, siapakah sebenarnya Farage? Politisi yang berulang kali gagal terpilih menjadi anggota parlemen Inggris itu belakangan menjadi salah satu tokoh politik terkemuka di negaranya.

Farage sempat menjadi pemimpin Partai Independen Inggris (UKIP) sebelum kemudian dipercaya menjabat sebagai kepala Partai Brexit dan menempati posisi teratas dalam pemilihan parlemen Eropa pada Mei lalu.

Juru bicara Farage mengatakan bahwa politisi itu tidak bermaksud mengkritik keluarga kerajaan, terlebih terhadap mendiang ibu suri, istri dari George VI, yang meninggal di usia 101 tahun pada 2002 silam.

Juru bicara tersebut juga menuduh media telah menghilangkan konteks dan mengubah arti sebenarnya dari pernyataan Farage.

Baca juga: Berapa Gaji Ratu Elizabeth Selama Memimpin Kerajaan Inggris?

"Ini sama sekali bukan serangan terhadap Ibu Ratu. Itu pada dasarnya menyebut tentang beliau yang hidup sampai 101 tahun, sehingga Ratu, dengan gaya hidup yang jauh lebih baik maka akan dapat hidup lebih lama lagi," ujar juru bicara itu.

Farage yang dikenal dengan retorikanya tentang anti-Uni Eropa telah memaksa pemerintahan David Cameron untuk menggelar referedum pada 2016, kemudian menjadi politisi terkemuka dalam kampanye yang sukses mengamankan suara untuk mendukung Brexit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com