NEW DELHI, KOMPAS.com - Otoritas India telah memerintahkan untuk pemindahan sekitar satu juga penduduk ke kamp-kamp pengungsian darurat, setelah banjir akibat angin monsun menyebabkan sedikitknya 184 orang meninggal.
Negara bagian Kerala di India selatan, yang terkenal dengan pantai dan resor perbukitannya, menjadi wilayah yang terdampak banjir monsun paling parah selama dua tahun berturut-turut.
Situasi bencana juga telah memaksa Bandara Internasional Kochi untuk ditutup selama tiga hari pada pekan lalu.
"Setidaknya 76 orang tewas, 58 hilang, dan 32 lainnya luka-luka, akibat banjir monsun," kata juru bicara kepolisian Kerala, Pramod Kumar, kepada AFP, Senin (12/8/2019).
Baca juga: India Peringatkan Pakistan, Masalah Kashmir adalah Urusan Dalam Negeri
Beberapa distrik yang terdampak paling parah di negara bagian itu termasuk Wayanad, Malappura,, dan Kozhikode, dengan sekitar 288.000 orang dari seluruh distrik itu telah dipindahkan ke kamp-kamp bantuan.
Sementara di negara bagian Karnataka, dilaporkan setidaknya 42 orang kehilangan nyawa, akibat banjir terburuk di wilayah itu dalam beberapa tahun terakhir.
"Kami telah mengevakuasi lebih dari 580.000 orang," kata pejabat senior dari pemerintahan negara bagian Karnataka.
Banyak jalan raya dan ruas jalan utama yang terdampak banjir telah rusak atau terputus akibat kenaikan tinggi permukaan air.
Baca juga: PM India Sebut Status Otonomi Khusus Picu Terorisme dan Separatisme di Kashmir
Personel penyelamatan darurat lokal dibantu oleh pasukan dari angkatan darat, laut, dan udara telah dikerahkan dalam misi pencarian, penyelamatan, dan bantuan.
Korban meninggal juga dilaporkan ditemukan di negara bagian Maharashtra dan Gujarat, dengan total di dua wilayah itu, dilaporkan 66 orang tewas. Puluhan ribu warga lainnya juga telah dievakuasi ke kamp-kamp bantuan.
Hujan monsun sangat ditunggu kehadirannya di India guna mengisi kembali persediaan air yang wilayah-wilayah yang kerap dilanda kekeringan, namun curah hujan tinggi kerap diikuti datangnya banjir yang juga dapat menewaskan ratusan orang di seluruh penjuru negeri setiap tahunnya.
Tahun lalu, wilayah Kerala yang dilanda banjir terburuk dalam hampir satu abad terakhir telah menewaskan hingga sekitar 450 orang.
Baca juga: Umat Muslim India di Wilayah Kashmir Sambut Perayaan Idul Adha Usai Unjuk Rasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.