EL PASO, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menjadi pembicaraan di media sosial, setelah fotonya saat mengunjungi para korban selamat dari tragedi penembakan massal di Texas tersebar di dunia maya.
Trump dengan didampingi istrinya, Melania, telah singgah ke dua kota lokasi insiden penembakan massal pada akhir pekan lalu di El Paso, Texas dan Dayton, Ohio.
Trump mengunjungi kota perbatasan barat Texas, El Paso pada Rabu (7/8/2019), untuk bertemu dengan responden pertama, personel medis, serta para korban selamat dari tragedi penembakan massal di toko Walmart, yang menewaskan hingga 22 orang.
Saat mengunjungi Pusat Medis Universitas El Paso, di mana para korban selamat dirawat, Trump dan Melania menyempatkan diri berfoto dengan seorang bayi berusia dua bulan.
Baca juga: Pelaku Penembakan Massal di Walmart El Paso Texas Mengaku Targetkan Orang Meksiko
Bayi itu merupakan salah satu korban selamat, yang menjadi yatim piatu setelah kedua orangtuanya, Andre dan Jordon Anchondo, tewas dalam penembakan massal di Walmart El Paso.
Dalam foto tampak Trump bersama Melania yang menggendong bayi, serta diapit oleh paman dan bibi dari bayi itu. Foto ini kemudian diunggah ke akun Twitter milik Ibu Negara AS pada Kamis (8/8/2019) lalu.
"Saya telah bertemu dengan banyak orang yang luar biasa di Dayton, Ohio dan El Paso, Texas, kemarin. Komunitas mereka kuat dan tidak bisa dihancurkan. Presiden dan saya berdiri bersama kalian!" tulis Melania dalam unggahannya.
I met many incredible people in Dayton, Ohio & El Paso, Texas yesterday. Their communities are strong and unbreakable. @potus and I stand with you! pic.twitter.com/SHzV6zcVKR
— Melania Trump (@FLOTUS) August 8, 2019
Namun yang menjadi perhatian warganet adalah bagaimana raut wajah dan gestur tubuh Trump saat berfoto dengan bayi korban. Dalam foto tersebut, Trump tampak mengacungkan jempolnya dan tersenyum lebar.
Baca juga: Kisah-kisah Pengorbanan yang Terjadi di Penembakan Massal Texas
Hal itu dipandang pengguna internet sebagai sesuatu yang tidak pantas, mengingat bayi tersebut belum lama kehilangan kedua orangtuanya dalam insiden penembakan massal.
Dalam foto tersebut, Trump dinilai kurang menunjukkan empati dan rasa hormat terhadap insiden yang terjadi maupun para korban.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.