TAIPEI, KOMPAS.com - Otoritas Taiwan telah memerintahkan kepada pengelola pasar, pusat bisnis, hingga sekolah, untuk tutup pada Jumat (9/8/2019), saat angin topan super mendekati pulau itu.
Sejumlah penerbangan juga terpaksa dibatalkan dan pemerintah setempat telah memberi peringatan tanah longsor, menyusul gempa berkekuatan 5,9 yang disusul terjangan angin topan.
Topan Lekima, yang membawa angin berkekuatan maksimum 234 kilometer per jam, diperkirakan tiba di pulau Taiwan pada Kamis (8/8/2019) malam, setelah semakin kuat dan menjadi topan super.
Topan diperkirakan akan mendekati lepas pantai timur laut Taiwan dan bergerak melintasi wilayah lautan mengarah ke barat laut dengan kecepatan 15 kilometer per jam.
Baca juga: Pasca Gempa Magnitudo 6.0, Taiwan Bersiap Potensi Topan Lekima
Biro cuaca Taiwan telah mengeluarkan peringatan angin dan hujan lebat di Taipei, pelabuhan utara Kota Keelung dan beberapa wilayah utara lainnya. Peringatan tersebut juga berlaku bagi para nelayan di pantai selatan dan timur.
"Badai diperkirakan bakal terus bergerak menuju China, hingga mendekati pusat komersial Shanghai pada akhir pekan," kata biro cuaca, dilansir Reuters.
Seperti diketahui, Taiwan, China, Filipina, dan Jepang secara rutin dilalui topan pada paruh kedua setiap tahunnya.
Topan tersebut bermula dari perairan hangat di Samudera Pasifik atau Laut Cina Selatan sebelum kemudian akan melemah di daratan.
Baca juga: Gempa Guncang Taiwan, Wanita 60 Tahun Tewas Tertimpa Lemari
Selain ancaman angin Topan Lekima, Taiwan pada Kamis (8/8/2019) pagi, telah diguncang oleh gempa 5,9 di kawasan pantai timur laut, dengan pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer.
Biro Cuaca Taiwan menyatakan, getaran gempa dapat dirasakan hingga seluruh wilayah pulau, terutama di gedung-gedung tinggi, hingga membangunkan warga yang masih terlelap.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.