Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di China, Anak Dipukul Ibunya hingga Meninggal karena Makan Terlalu Lambat

Kompas.com - 08/08/2019, 18:57 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang anak perempuan berusia 7 tahun di Zouping, Provinsi Shandong, China bagian timur, meninggal dunia setelah mendapatkan pukulan dari ibunya hanya karena lamban menghabiskan makan siangnya.

Melansir South China Morning Post (SCMP), yang mengutip media lokal Qilu Evening News, peristiwa ini terjadi pada Sabtu (3/8/2019).

Siang itu, sang anak -yang tak disebutkan namanya- tengah menghabiskan santap siangnya di rumah yang ia tinggali bersama ayah dan ibunya.

Melihat anaknya menyantap makan siangnya, si ibu  tidak suka dengan cara makan anak yang sangat pelan.

Ia pun memperingatkan agar anak tersebut mengubah cara makannya itu.

Bahkan, ia mengancam akan memukulnya jika terus makan dengan lambat.

Akan tetapi, ancaman si ibu tak membuat anak tersebut mempercepat makannya.

Hal ini membuat ibunya kesal.

Tak bisa menahan emosi, ibu tersebut meminta sang suami untuk keluar dari ruangan kamar tempat si anak menghabiskan makan siangnya, karena dianggap menghalangi niatnya untuk memukul sang anak.

“Saya tidak berani menghalangi istri saya. Dia juga memukul saya ketika saya mencoba menghentikannya memukul anak kami,” kata si ayah.

Ketika sang ayah mencoba melihat kondisi di kamar si anak, ia menemukan anak perempuannya dalam kondisi penuh luka memar di sekujur tubuhnya.

Selanjutnya, diketahui anak ini dipukul menggunakan sebuah balok besi oleh ibunya sendiri.

Kekejian sang ibu belum berhenti.

Ia melarang suaminya untuk membawa anaknya ke rumah sakit pada saat itu juga.

Ketika kondisi sang anak semakin gawat, mereka membawanya ke rumah sakit pada sore harinya sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Meski sempat mendapat sejumlah perawatan, nyawa anak tersebut tak bisa tertolong.

Dia meninggal di rumah sakit dua jam setelah mendapatkan perawatan sekitar pukul 19.00.

Akibat kejadian itu, sang ibu ditahan karena diduga telah melakukan pemukulan terhadap anak.

Untuk proses penyidikan lebih lanjut, kepolisian setempat melakukan investigasi mendalam terkait kejadian ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com