Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum di Jerman Klaim Temukan Batu Nisan Makam Putri Salju yang "Asli"

Kompas.com - 07/08/2019, 16:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

BAMBERG, KOMPAS.com - Sebuah museum di Jerman mengklaim menemukan sebuah batu nisan makam yang hilang, dan diyakini milik Putri Salju yang "asli".

Museum Diocesan di Bamberg menampilkan nisan atas nama Maria Sophia von Erthal, seorang perempuan yang diyakini inspirasi dari dongeng karya Grimm Bersaudara.

Batu nisan itu hilang ketika gereja yang menjadi lokasi makam Von Erthal si "Putri Salju" dihancurkan. Namun ditemukan lagi di Bamberg dan diserahkan kepada museum.

Baca juga: Perempuan Sniper Rusia Berjuluk Putri Salju Tewas di Ukraina

Von Erthal disebut lahir di Lohr am Main, atau dikenal sebagai "Kota Putri Salju", dengan cerita mengisahkan dia adalah adik Uskup Agung Mainz.

Ibunya meninggal ketika dia masih kecil. Ayahnya menikah lagi dan kemudian berusaha mengusirnya atas permintaan dari anak tirinya.

Kisah itu selaras dengan dongeng Putri Salju yang hidup bersama ibu tiri yang jahat. Sang ayah dilaporkan pemilik perusahaan cermin.

Kemungkinan, pekerjaan ayah Von Erthal di dunia pembuatan kaca itu menjadi inspirasi cermin ajaib yang digantung di dinding, dan peti kaca Putri Salju.

Namun, berbeda dengan Putri Salju yang diadaptasi dan diviralkan oleh Disney, Von Erthal ternyata tidak mempunyai kisah yang bahagia.

Dia dikisahkan tidak menikah, dan memutuskan pindah sejauh 96,6 kilometer dari rumah masa kecilnya ke Bamberg. Di sana, dia menjadi buta dan meninggal di usia 71 tahun.

Bamberg dikenal sebagai kota dengan tujuh bukit, dengan anak serta penduduk pengidap dwarfisme yang sering bekerja di ladang. Menjadi inspirasi kisah tujuh kurcaci di film Disney.

Orang-orang di Lohr am Main menjelaskan kemungkinan Grimm Bersaudara menggunakan kisah Von Erthal, dan memberikan sedikit elemen cerita rakyat Jerman.

Kisah Putri Salju itu menjadi populer pada 1937 ketika Disney mengangkat kisahnya dengan nama Snow White And The Seven Dwarfs. Namun masih banyak versi cerita lainnya.

Direktur museum Holger Kempkens mengatakan referensi dongeng merupakan "tipuan". Sementara pengelola katedral Norbert Jung berujar fakta Von Erthal mendapat nisannya sendiri adalah sesuatu yang "istimewa".

Museum yakin bahwa gereja yang menjadi makam Von Erthal dihancurkan pada 1804, batu nisannya kemudian berpindah ke rumah sakit, dan ditemukan oleh saudaranya.

Sebuah klinik baru kemudian dibangun di lokasi tersebut pada 1970-an. Batu nisan itu disimpan oleh keluarga setempat sebelum diberikan kepada museum.

Baca juga: 7 Fakta Snow White and the Seven Dwarfs, Animasi Panjang Pertama di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com