Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Luncurkan Rudal sebagai "Peringatan" kepada AS dan Korsel

Kompas.com - 07/08/2019, 08:26 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali menegaskan bahwa negaranya melakukan uji coba peluncuran rudal sebagai peringatan kepada Amerika Serikat dan juga Korea Selatan.

Peringatan tersebut diberikan sebagai tanggapan atas latihan perang gabungan Washington dan Seoul, yang dimulai pada Senin (5/8/2019), untuk menguji kemampuan Korea Selatan dalam mengambil kendali operasional saat masa perang.

Latihan perang itu tetap dilangsungkan meski Pyongyang telah memberi peringatan bahwa latihan tersebut bakal membahayakan proses negosiasi denuklirisasi Korea Utara dengan AS.

Dilaporkan media pemerintah Korea Utara, KCNA, Rabu (7/8/2019), peluncuran dua rudal pada Selasa (6/8/2019) pagi, yang langsung disaksikan oleh Kim Jong Un, sebagai verifikasi kapasitas perang dari rudal kendali taktis tipe baru mereka.

Baca juga: Tanggapi Latihan Gabungan AS dan Korsel, Korea Utara Ancam Luncurkan Lebih Banyak Rudal

"Kim Jong Un menyebut peluncuran dapat berjalan dengan memuaskan dan mencatat bahwa tindakan militer tersebut akan menjadi kesempatan untuk mengirim peringatan yang memadai terhadap latihan militer bersama yang sedang dilangsungkan oleh AS dan otoritas Korea Selatan," kata KCNA.

Peluncuran rudal pada Selasa pagi yang diikuti pernyataan langsung dari pemerintah Korea Utara itu, telah dikonfirmasi oleh Kantor Kepala Staf Gabungan Seoul (JCS) dan menyebut Korea Utara telah menembakkan dua rudal balistik jarak pendek.

Peluncuran itu menjadi kali keempat yang dilakukan Korea Utara dalam jangka waktu kurang dari dua pekan, dengan Pyongyang telah mengancam bakal menembakkan lebih banyak rudal di masa mendatang.

Korea Selatan menggambarkan sebagian besar rudal yang ditembakkan Pyongyang adalah rudal balistik jarak pendek, yang dilarang diluncurkan Korea Utara di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB.

Baca juga: Korea Utara Tampilkan Foto Peluncur Rudal Terbarunya, tapi...

Namun Pyongyang mengatakan bahwa beberapa rudal yang diluncurkannya merupakan sistem roket kendali berpeluncur ganda dengan kaliber besar.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara tidak melanggar janji Kim Jong Un terhadap dirinya.

Trump menambahkan bahwa dirinya percaya jika Kim Jong Un tidak akan ingin "mengecewakan" dirinya.

"Ada terlalu banyak yang bisa diraih Korea Utara, potensi sebagai negara, di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, tidak terbatas. Juga ada terbanyak kerugian," lanjut Trump.

"Saya mungkin bisa salah, tapi saya percaya bahwa Ketua Kim memiliki visi yang hebat dan indah untuk negaranya."

Baca juga: Trump: Uji Coba Rudal Korea Utara Tak Langgar Perjanjian Saya dengan Kim Jong Un

"Dan hanya Amerika Serikat, dengan saya sebagai presiden, yang dapat mewujudkan visi tersebut."

"Dia akan melakukan hal yang benar karena dia terlalu pintar untuk tidak melakukannya, dan dia tidak ingin mengecewakan temannya, Presiden Trump!" tambah presiden berusia 73 tahun itu.

Korea Utara telah melakukan uji coba peluncuran rudal jarak dekatnya pada Selasa (6/8/2019), setelah melakukan peluncuran yang sama pada Jumat (2/8/2019) pekan sebelumnya.

Pyongyang juga telah menggelar uji coba peluncuran rudal pada Rabu (31/7/2019), dan pekan sebelumnya sebagai peluncuran yang pertama sejak pertemuan terakhir Kim Jong Un dengan Presiden Trump di Zona Demiliterisasi pada akhir Juni.

Baca juga: Meski Diperingatkan Korut, Latihan Perang AS dan Korsel Jalan Terus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com