Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Video Game Kekerasan Berakibat pada Maraknya Penembakan Massal di AS?

Kompas.com - 06/08/2019, 19:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

Veteran Korps Marinir David Long yang menyerang bar musik country di California November tahun lalu dan membunuh 12 orang diyakini mengidap post-traumatic stress disorder.

Connor Betts, pemuda 24 tahun yang ditembak mati oleh polisi setelah sebelumnya menewaskan sembilan orang di Dayton menunjukkan perilaku berbahaya saat SMA.

Sementara Cruz yang adalah tersangka penembakan massal Parkland dilaporkan mempunyai sejarah harus berurusan dengan penanganan penyakit kejiwaan.

Jeffrey Swanson, profesor psikiatri dari Jurusan Kedokteran Universitas Duke berujar, seseorang yang keluar dan membantai orang asing jelas punya pikiran tak sehat.

Meski begitu, dia menunjuk 10 juta orang di AS yang mempunyai penyakit kejiwaan serius. Namun tak satu pun dari mereka yang berperilaku mengerikan.

Kebanyakan pelaku penembakan massal, katanya, tidak punya penyakit jiwa serius seperti skizofrenia yang mengganggu kemampuan otak untuk berpikir, atau bipolar.

Baca juga: Rencanakan Penembakan Massal, Remaja Texas Ditahan Usai Dilaporkan Neneknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com