Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sengaja Disunat, Pria 70 Tahun Terima Kompensasi Rp 342 Juta

Kompas.com - 06/08/2019, 12:16 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

LEICESTER, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 70 tahun asal Inggris yang tak sengaja harus menjalani prosedur sunat karena kesalahan administrasi, mendapat kompensasi sebesar Rp 342 juta dari pihak rumah sakit.

Dikabarkan Daily Star, Terry Brazier yang pergi ke Rumah Sakit Leicester Royal untuk mendapat prosedur medis guna mengatasi gangguan kandung kemihnya, terkejut saat keluar dari ruang operasi sudah dalam keadaan disunat.

Terry seharusnya mendapatkan prosedur sistoskopi, di mana botox disuntikkan ke dinding kandung kemih untuk membantu mengendalikan inkontinensia, yakni gangguan menahan kencing.

Dia mendapat bius lokal sehingga tetap dalam kondisi sadar saat operasi berlangsung. Namun karena terlalu sibuk berbincang dengan staf medis yang mendampingi selama operasi, dirinya tidak menyadari jika dokter telah salah melakukan prosedur sirkumsisi atau sunat.

Baca juga: Bayi 5 Bulan Tewas Saat Disunat Orangtuanya di Rumah

"Mereka tidak tahu harus berkata apa saat mereka sudah telanjur melakukannya. Mereka berkata tidak dapat mengirim saya kembali ke bangsal dan merasa perlu berbicara dengan saya."

"Saya masuk untuk menjalani operasi Botox, tetapi mereka berakhir dengan menyunat saya. Saya benar-benar terkejut," kata Terry.

Diketahui kemudian bahwa telah terjadi kesalahan yang dilakukan staf rumah sakit saat memasukkan data pasien.

Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak rumah sakit memberi Terry kompensasi sebesar lebih dari 24.000 dollar AS atau sekitar Rp 342 juta.

"Kami sangat menyesal bahwa kesalahan ini telah terjadi, dan saya dalam kesempatan ini ingin sekali lagi meminta maaf kepada Tuan Brazier atas apa yang dialaminya," ujar Andrew Furlong, direktur medis yang mengelola rumah sakit di Leicester.

"Kami menangani insiden seperti ini dengan sangat serius dan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap apa yang terjadi saat itu."

Baca juga: Sunat Dua Anak Gadisnya, Perempuan Ini Dipenjara

"Kami harus memastikan bahwa kami dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini dan melakukan segala hal yang dibutuhkan untuk mencegah kejadian serupa terjadi kembali," tambahnya.

Furlong mengatakan, insiden yang dialami Terry tidak dapat dibatalkan dan dikembalikan, sehingga mengharapkan pembayaran sebagai kompensasi bagi pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com