Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Jakarta, 6 Kota Besar di Sejumlah Negara Ini Juga Pernah Alami Pemadaman Listrik Massal

Kompas.com - 05/08/2019, 15:09 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Agni Vidya Perdana

Tim Redaksi

 

4. Singapura

Kota besar lain yang sempat dilanda pemadaman listrik massal adalah Singapura, tepatnya pada 18 September 2018.

Menurut Otoritas Pasar Energi Singapura (EMA), pemadaman listrik yang terjadi pada pukul 01.18 itu berdampak pada 146.797 pelanggan.

Meski pemadaman listrik hanya berlangsung selama 38 menit dan telah kembali pulih pada pukul 01.56, EMA memandang serius insiden gangguan pasokan listrik di Singapura itu.

Perusahaan utilitas listrik, SP Group, mengatakan mereka telah menyelidiki insiden itu dan temuan awal menunjukkan penyebab pemadaman adalah pada kehilangan sebagian pasokan dari dua unit pembangkit listrik.

Baca juga: China Siap Bantu Venezuela Atasi Krisis Listrik Akibat Pemadaman Massal

Pemadaman itu melanda wilayah, mulai dari Boon Lay, Choa Chu Kang, Clementi, Jurong, Pandan Loop, Aljunied, Geylang, Tanjong Rhu, Mountbatten, Kembangan, Bedok, East Coast, Ang Mo Kio, Bishan, Thomson, Mandai, Admiralty, Sembawang, dan Woodlands.

Pihak perusahaan listrik menyampaikan permohonan maaf atas gangguan pasokan listrik tersebut dan berterima kasih kepada publik yang rela bersabar.

5. London, Inggris

Pemadaman lisrik berskala luas terjadi pada 28 Agustus 2003 di beberapa wilayah London dan Kent, Inggris, menyebabkan ratusan ribu penumpang kereta bawah tanah dilaporkan terjebak.

Aliran listrik mulai padam sekitar 18.26 waktu setempat dan kembali menyala setelah 34 menit atau sekitar pukul 19.00. Tetapi dilaporkan petugas membutuhkan waktu hingga dua jam untuk memulihkan listrik secara penuh di beberapa wilayah.

Pemadaman listrik yang melanda wilayah Inggris tenggara itu berdampak pada sekitar 500.000 orang dan disebut yang terparah sejak pemadaman yang disebabkan Badai Besar pada 1987.

Baca juga: Gara-gara Kadal, Jayapura Sempat Alami Pemadaman Listrik

Laporan awal penyelidikan menunjukkan bahwa penyebab putusnya aliran listrik adalah karena masalah dengan jaringan nasional di daerah Wimbledon, London selatan.

Laporan National Grid kemudian mengungkapkan bahwa kesalahan kedua, dan penyebab utama pemadaman, adalah pemasangan bagian yang salah perangkat dalam sistem cadangan.

6. Moskwa, Rusia

Ibu kota Rusia tersebut mengalami pemadaman listrik pada 25 Mei 2005. Pemadaman disebabkan oleh ledakan gardu listrik di Chagino.

Beberapa wilayah yang terdampak adalah kota Moskwa, Tula, Kaluga, dan Ryazan.

Akibatnya, jaringan transportasi Moskwa ditutup. Sekitar 20.000 orang terdampar di terowongan yang bersuhu panas. Tak hanya itu, bursa saham juga sempat ditutup selama dua jam.

Pasokan listrik ke sejumlah kota di Rusia, termasuk ibu kota Moskwa, mengalami gangguan setelah terjadi pemadaman listrik massal pada 25 Mei 2005.

Padamnya aliran listrik disebabkan oleh ledakan gardu listrik di Chagino dan berdampak terhadap sejumlah wilayah, di antaranya Moskwa, Tula, Kaluga, dan Ryazan.

Akibatnya, jaringan transportasi Moskwa ditutup. Ribuan orang terjebak di kereta api bawah tanah yang melalui terowongan yang bersuhu udara panas atau terjebak di lift.

Baca juga: Bendera Milik Suporter Tim Perancis Picu Pemadaman Listrik Total

Tak hanya itu, bursa saham juga sempat ditutup selama dua jam. Sinyal pelintasan kereta api tidak berfungsi dan sejumlah kantor pemerintahan lumpuh.

Aliran listrik dapat mulai kembali beberapa jam kemudian. Namun, dibutuhkan waktu hingga 10 pekan atau sampai 3 Agustus 2005 untuk benar-benar memulihkan jaringan listrik secara penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com