Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Jakarta, 6 Kota Besar di Sejumlah Negara Ini Juga Pernah Alami Pemadaman Listrik Massal

Kompas.com - 05/08/2019, 15:09 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Agni Vidya Perdana

Tim Redaksi

 

2. New York, AS

Tak hanya di negara Venezuela yang tengah dilanda krisis, pemadaman listrik massal juga bisa dialami di salah satu kota paling besar di dunia, New York, Amerika Serikat.

Kota berjuluk "Big Apple" itu sempat mengalami pemadaman listrik pada Sabtu (13/7/2019) pukul 18.47 waktu setempat.

Pemadaman listrik berlangsung selama beberapa jam dan melanda wilayah Manhattan dan Upper West Side (UWS), dengan sekitar 16.000 pelanggan terdampak, menurut laporan perusahaan energi Con Edison.

Jumlah pelanggan yang terdampak meningkat hingga 72.000 pada puncak pemadaman. Namun, sebagian besar telah kembali mendapatkan pasokan listrik setelah tengah malam.

Selama terjadi pemadaman listrik, petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu mengeluarkan warga yang terjebak di lift dan kereta bawah tanah.

Baca juga: PLN Siap Berikan Ganti Rugi Pemadaman Listrik, Ini Aturannya

Setelah dilakukan penyelidikan, pemadaman listrik tersebut diakibatkan oleh kesalahan sambungan di antara gardu induk di kota New York.

Listrik padam tersebut terjadi tepat 42 tahun sejak terjadinya pemadaman di kota New York pada 13-14 Juli 1977 yang melanda hampir seluruh wilayah kota.

Pemadaman tersebut memicu terjadinya aksi penjarahan secara luas dan tindak kriminal lain, termasuk pembakaran.

3. Seoul, Korea Selatan

Pemadaman listrik massal terjadi di ibu kota Korea Selatan, Seoul, dan daerah sekitarnya pada Kamis, 15 September 2011.

Sebanyak 1,62 juta rumah tangga dilaporkan terdampak putusnya aliran listrik secara besar-besaran.

Gangguan pasokan listrik itu memicu terjadinya sejumlah kecelakaan karena lampu lalu lintas yang tidak berfungsi, membuat orang-orang terjebak di dalam lift, serta mengancam keselamatan pasien di rumah sakit.

Pemadaman listrik dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya di Korsel itu disebabkan oleh kegagalan perusahaan listrik negara, Korea Electric Power Corp (KEPCO), dalam mempersiapkan lonjakan penggunaan listrik akibat gelombang panas yang melanda negara itu.

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Membaik Setelah Pemadaman Listrik

Situasi diperparah dengan dimatikannya pasokan listrik secara sewenang-wenang tanpa peringatan di daerah yang terdampak sehingga menambah kebingungan publik.

Pemadaman bergilir kemudian dilakukan selama 30 menit di masing-masing daerah dan pasokan listrik dapat kembali pulih pada pukul 19.56 malam waktu setempat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com