Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Lampu Mati di Wilayah Jawa Jadi Sorotan Media Internasional

Kompas.com - 04/08/2019, 21:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah Jabodetabek, sebagian Banten dan Jawa Barat, serta Jawa Tengah mengalami lampu mati pada Minggu siang (4/8/2019) dan menyebabkan aktivitas warga terganggu.

Menurut Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I I Made Suprateka, terdapat gangguan sisi transmisi pada Ungaran dan Pemalang 50 Kv.

Selain itu, lampu mati juga disebabkan karena gangguan pada transmisi Sutet 500 Kv. Kondisi itu membuat padamnya aliran listrik di sejumlah wilayah Jawa Barat.

Baca juga: Mati Listrik Kembali Nyala, PLN Usahakan Tak Sampai Minggu Tengah Malam

Listrik mati yang terjadi ini tak pelak menjadi pemberitaan bagi sejumlah media internasional. Antara lain harian Singapura Channel News Asia.

Channel News Asia menurunkan judul Tens of Millions Hit by Indonesia Power Blackout di mana dalam laporannya, listrik mati itu menyebabkan penutupan sementara sistem MRT.

"Kereta berhenti ketika kami mendekati stasiun," kata Silviani, salah seorang penumpang yang turun di stasiun Sudirman. "Mereka bilang karena pemadaman. Jadi kami keluar dan berjalan dari sini," lanjutnya.

Kemudian Reuters memberitakan bagaimana PLN menyebut isu teknis menjadi penyebab puluhan juta orang baik di DKI Jakarta maupun wilayah sekitarnya terdampak.

Media yang berbasis di London, Inggris, itu memberitakan karena lampu mati yang terjadi, maka sejumlah perkantoran maupun pusat perbelanjaan harus menggunakan generator.

Dalam konferensi pers, Acting Chief Executive PLN Sripeni Intan Cahyani, jika semuanya berjalan sesuai prosedur, pasokan listrik harusnya pulih dalam waktu tiga jam.

Sripeni yang baru menduduki jabatannya pada Jumat (2/8/2019) itu menyatakan pasokan listrik untuk kawasan Jawa Barat dan Banten seharusnya pulih 4-5 jam kemudian.

"Kami akan menyelidiki akar masalahnya dan kemudian menganalisisnya. Kami akan menunjuk sebuah lembaga independen untuk melakukan investigasi," paparnya.

Sementara harian Inggris lainnya BBC menyajikan mati listrik itu dengan judul Indonesia blackout: Huge Outage Hits Jakarta and Surrounding Area.

Baca juga: Heboh 7 Jam Listrik Padam di Jakarta

Dalam pemberitaannya, BBC menyoroti lampu mati yang terjadi pada siang hari WIB, dan membuat lampu lalu lintas mati sehingga menambah kemacetan.

Kemudian Agence France-Presse atau AFP mengutip Ella Wasila, salah satu penumpang kereta yang mengungkapkan kereta tiba-tiba berhenti sehingga mereka harus menunggu lama.

"Banyak sekali bayi yang ada di kereta. Mereka mulai menangis. Sementara para penumpang yang lain mulai berteriak supaya pintunya dibuka," katanya.

Adapun media China South China Morning Post menuliskan Bandara Internasional Soekarno-Hatta tidak terdampak karena mempunyai generator cadangan.

Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di media soaial menjelaskan rumah sakit juga beroperasi dengan normal karena memasang generator.

Baca juga: Listrik Mati di Sebagian Besar Wilayah Jakarta Sudah Kembali Menyala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com