WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan uji coba rudal yang dilakukan Korea Utara baru-baru ini mungkin telah melanggar resolusi PBB.
Namun demikian, Trump menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Pyongyang tidak melanggar perjanjiannya dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Dalam serangkaian twitnya, Jumat (2/8/2019), Trump juga mengatakan bahwa dirinya tidak percaya jika Kim Jong Un ingin mengecewakan dirinya dengan "melanggar kepercayaan".
"Kim Jong Un dan Korea Utara telah tiga kali menguji rudal jarak pendek selama beberapa hari terakhir. Uji coba rudal ini tidak melanggar perjanjian yang kami tanda tangani di Singapura."
"Juga tidak ada diskusi tentang rudal jarak pendek ketika kami berjabat tangan," tulis Trump.
Baca juga: Korut 3 Kali Uji Coba Senjata, Begini Tanggapan dari Presiden Trump
"Mungkin ada pelanggaran terhadap PBB, tetapi Ketua Kim tidak ingin mengecewakan saya dengan pelanggaran kepercayaan."
"Ada terlalu banyak yang bisa diraih Korea Utara, potensi sebagai negara, di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, tidak terbatas. Juga ada terbanyak kerugian," lanjut Trump.
Kim Jong Un and North Korea tested 3 short range missiles over the last number of days. These missiles tests are not a violation of our signed Singapore agreement, nor was there discussion of short range missiles when we shook hands. There may be a United Nations violation, but..
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 2, 2019
.....Chairman Kim does not want to disappoint me with a violation of trust, there is far too much for North Korea to gain - the potential as a Country, under Kim Jong Un’s leadership, is unlimited. Also, there is far too much to lose. I may be wrong, but I believe that......
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 2, 2019
Korea Utara dikabarkan telah kembali melakukan uji coba peluncuran rudal jarak dekat pada Jumat (2/8/2019), menjadi yang ketiga kalinya dalam delapan hari terakhir.
Sebelumnya, Pyongyang telah menggelar uji coba serupa pada Rabu (31/7/2019) dan juga pada pekan lalu, dengan sedikitnya menembakkan dua rudal dalam masing-masing uji coba.
Sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB, Korut dilarang melangsungkan uji coba rudal balistik. Karena itu, aksinya langsung mendapat reaksi dari dunia Barat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.