Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Cara China Menanggapi Unjuk Rasa dan Kerusuhan di Hong Kong

Kompas.com - 02/08/2019, 07:51 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Ditanya cara mereka menangani situasi, Wu mencatat telah ada "ketentuan yang jelas" dalam aturan perundang-undangan garnisun Hong Kong.

Dalam undang-undang itu disebutkan pemerintah Hong Kong bisa meminta bantuan garnisun atau pasukan demi "mempertahankan ketertiban umum".

Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah mendirikan garnisun di Hong Kong sejak 1997, setelah wilayah itu dikembalikan oleh Inggris ke China. Namun, pasukan itu jarang terlihat di hadapan publik.

Baca juga: China Bisa Tempatkan Pasukan Padamkan Aksi Protes Hong Kong jika...

4. Merilis Video Propaganda Latihan Militer China

Militer China merilis sebuah video propaganda yang memperlihatkan latihan pasukan bersenjata dalam menanggapi aksi unjuk rasa.

Video berdurasi tiga menit itu diunggah ke media sosial pada Rabu (31/7/2019), di tengah ketegangan yang meningkat di Hong Kong, menyusul serangkaian aksi unjuk rasa massa pro-demokrasi yang berulang kali berakhir ricuh.

Dalam video turut ditampilkan aksi pasukan PLA yang menggunakan helikopter, peluncur roket, tank, serta perangkat keras militer lainnya.

Video yang diunggah pasukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) di Hong Kong itu disertai keterangan yang menyatakan "kepercayaan diri" dan "kemampuan" untuk menjaga keamanan di kota semi-otonom di selatan daratan China.

"Kami percaya diri dan mampu mempertahankan kedaulatan nasional, keselamatan, kepentingan pembangunan, dan menjaga kemakmuran dan stabilitas Hong Kong dalam jangka panjang," tulis keterangan video.

Baca juga: Militer China Rilis Video Propaganda Latihan Menghadapi Aksi Unjuk Rasa

5. Tegaskan Siap Melindungi Kedaulatan di Hong Kong

Komandan garnisun Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Hong Kong, Chen Daoxiang menyampaikan bahwa bentrokan kekerasan tidak seharusnya ditoleransi dan bahwa tentara bertekad untuk melindungi kedaulatan China.

"Baru-baru ini, ada serangkaian insiden yang sangat kejam terjadi di Hong Kong. Hal itu telah merusak kemakmuran dan stabilitas kota, dan menantang aturan hukum dan ketertiban sosial."

"Insiden itu telah mengancam kehidupan dan keselamatan warga Hong Kong secara serius, dan melanggar dasar dari 'satu negara, dua sistem'," kata Chen.

"Kami dengan tegas mendukung tindakan mempertahankan aturan hukum Hong Kong oleh orang-orang yang mencintai bangsa dan kota."

"Kami bertekad untuk melindungi kedaulatan nasional, keamanan, stabilitas dan kemakmuran Hong Kong," kata Chen.

Baca juga: Militer China di Hong Kong Tegaskan Siap Melindungi Kedaulatan Beijing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com