Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer China di Hong Kong Tegaskan Siap Melindungi Kedaulatan Beijing

Kompas.com - 02/08/2019, 05:05 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

HONG KONG, KOMPAS.com - Kepala pasukan militer China di Hong Kong untuk kali pertama angkat bicara seputar situasi ketegangan yang sedang berlangsung di kota semi-otonom itu.

Disampaikan bahwa bentrokan kekerasan tidak seharusnya ditoleransi dan bahwa tentara bertekad untuk melindungi kedaulatan China.

Komandan garnisun Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Hong Kong, Chen Daoxiang, membuat peringatan di sebuah resepsi perayaan ulang tahun ke-92 militer China, Rabu (31/7/2019).

Pada kesempatan yang sama sekaligus merilis video propaganda yang menunjukkan kegiatan pasukan China yang ditempatkan di Hong Kong dalam melindungi stabilitas jangka panjangnya.

"Baru-baru ini, ada serangkaian insiden yang sangat kejam terjadi di Hong Kong. Hal itu telah merusak kemakmuran dan stabilitas kota, dan menantang aturan hukum dan ketertiban sosial."

Baca juga: Militer China Rilis Video Propaganda Latihan Menghadapi Aksi Unjuk Rasa

"Insiden itu telah mengancam kehidupan dan keselamatan warga Hong Kong secara serius, dan melanggar dasar dari 'satu negara, dua sistem'," kata Chen, dalam acara yang dilangsungkan di barak pusat garnisun di Hong Kong.

"Hal itu seharusnya tidak ditoleransi dan kami menyatakan mengecam keras," tambahnya, dikutip SCMP.

Pejabat pemerintah Hong Kong maupun China mengecam tindakan pengrusakan dalam aksi unjuk rasa yang digelar pada 21 Juli lalu, yang menyasar gedung kantor penghubung Beijing, di mana massa pengunjuk rasa mencorat-coret lambang nasional.

Chen turut menegaskan dukungannya terhadap kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam dan kepolisian kota dalam menjaga dan memelihara hukum dan ketertiban.

"Kami dengan tegas mendukung tindakan mempertahankan aturan hukum Hong Kong oleh orang-orang yang mencintai bangsa dan kota."

"Kami bertekad untuk melindungi kedaulatan nasional, keamanan, stabilitas dan kemakmuran Hong Kong," kata Chen.

Baca juga: Pengunjuk Rasa dan Polisi Hong Kong Bentrok di Dekat Kantor Penghubung Beijing

Pada kesempatan itu, PLA Hong Kong juga merilis sebuah video berdurasi tiga menit yang menampilkan latihan anti-terorisme dan anti-huru hara, serta pengerahan tank dan peralatan berat lainnya dalam latihan.

Dalam adegan latihan anti-huru hara, yang ditampilkan dengan cukup jelas, tampak pasukan yang berbaris dengan membawa spanduk peringatan berwarna merah bertuliskan "berhenti menyerang atau kami akan menggunakan kekuatan".

Salah serorang tentara kemudian berteriak, "Semua konsekuensi adalah risiko Anda sendiri".

Kekhawatiran akan pengerahan PLA dalam mengatasi situasi kerusuhan di Hong Kong telah meningkat dengan beberapa aksi protes belakangan yang selalu berakhir bentrok dengan aparat keamanan.

Pemerintah Hong Kong sebelumnya mengatakan kota itu sepenuhnya masih mampu menangani urusannya sendiri dan mempertahankan ketertiban umum, dan tidak perlu bantuan dari garnisun.

Baca juga: Penuhi Bandara, 1.000 Demonstran Teriakkan Bebaskan Hong Kong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com