Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melaporkan Langsung di Tengah Banjir Setinggi Leher, Jurnalis Ini Tuai Pujian

Kompas.com - 01/08/2019, 14:09 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

PUNJAB, KOMPAS.com - Seorang jurnalis televisi asal Pakistan menuai pujian atas komitmennya dalam melaporkan langsung musibah banjir yang terjadi di Kot Chutta, Provinsi Punjab.

Pujian yang ditujukan pada Azadar Hussain, reporter untuk saluran berita internasional GTV Pakistan itu bukan tanpa alasan.

Alasannya, Hussain sampai rela melaporkan langsung dari tengah aliran banjir setinggi leher orang dewasa.

Dalam cuplikan itu terlihat jelas arus air yang cukup deras mengalir sementara Hussain menyampaikan laporannya.

Laporan yang disampaikan pada 26 Juli itu menyusul enam hari hujan lebat yang membuat wilayah Pakistan utara tertutup genangan air yang dalam.

Baca juga: Mantan Jurnalis Ternama di Afghanistan Ditembak Mati Orang Tak Dikenal

Dikutip Evening Standard, pihak GTV mengunggah cuplikan laporan langsung tersebut ke kanal YouTube mereka yang kemudian menjadi viral.

Cuplikan dari laporan langsungnya menuai komentar positif yang memuji dedikasinya, namun banyak juga yang menyatakan keprihatinan atas keselamatannya.

"Inilah yang disebut pelaporan di tingkatan yang berbeda," tulis satu komentar.

Sementara komentar lainnya menambahkan, "Keselamatan adalah yang utama! Pelaporan untuk publisitas semacam ini sungguh bodoh dan berbahaya."

Baca juga: Setelah Ditahan Selama 500 Hari, 2 Jurnalis Reuters Dibebaskan Myanmar

Pakistan dilanda hujan lebat dan banjir bandang dalam beberapa hari terakhir, dengan sedikitnya 28 orang tewas, termasuk anak-anak, menurut media setempat.

Para korban tewas karena banjir bandang, sengatan listrik dan atap runtuh sejak awal musim hujan bulan ini.

Setidaknya delapan orang, termasuk seorang gadis berusia 11 tahun, tewas setelah tersengat listrik ketika hujan lebat menghantam Karachi dan sejumlah wilayah di Sindh pada, Selasa (30/7/2019).

Musibah banjir dan tanah longsor umum terjadi selama musim hujan di Asia Selatan antara Juli dan September, dan menyebabkan korban jiwa, serta kerugian material yang signifikan.

Departemen Meteorologi Pakistan (PMD) telah mengeluarkan peringatan banjir di aliran sungai dan perkotaan, pada Kamis (25/7/2019) pekan lalu, dengan cuaca mendatangkan malapetaka di beberapa kota.

Menurut laporan media setempat, seorang wanita dan anaknya yang berumur satu tahun tenggelam ketika air hujan masuk dan menggenangi ruang bawah tanah rumah mereka di Islamabad.

Sementara seorang pengacara kehilangan nyawanya setelah tersapu arus air yang kuat di aliran sungai Lai Nullah di Rawalpindi, dekat Islamabad.

Menurut Otoritas Manajemen Bencana Nasional, tim penyelamat bekerja di daerah bencana, sementara regu penyelamat dari tentara Pakistan juga membantu menangani krisis.

Baca juga: Jurnalis Tewas Tertembak saat Kerusuhan di Irlandia Utara, Dua Remaja Ditahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com