Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2019, 19:11 WIB

GILROY, KOMPAS.com - Kepolisian California, pada Senin (29/7/2019), mengidentifikasi seorang pemuda berusia 19 tahun sebagai pelaku penembakan massal di sebuah festival pada hari Minggu (28/7/2019) lalu.

Pemuda tersebut, yang bernama Santino William Legan, memotong pagar pembatas di Festival Bawang Putih Gilroy, dan melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah pengunjung, menewaskan tiga orang dan melukai belasan lainnya.

Kepala Kepolisian Gilroy, Scot Smithee, mengatakan bahwa pelaku menggunakan senapan serbu tipe AK-47 dan dapat dilumpuhkan dalam hitungan menit oleh polisi.

"Kejadian itu bisa saja menjadi lebih buruk dalam waktu cepat," kata Smithee, dikutip Reuters, Selasa (30/7/2019).

Baca juga: Bocah Usia 6 Tahun Jadi Korban Tewas Penembakan di Festival Bawang Putih California

Setelah dapat mengidentifikasi pelaku, pihak kepolisian bersama dengan agen biro investigasi federal (FBI) berusaha mengungkap motif penembakan, serta menyelidiki laporan saksi yang menyebut adanya pihak lain yang membantu pelaku.

Smithee mengatakan, pihaknya telah memperoleh surat perintah penggeledahan untuk sebuah rumah di Gilroy yang diduga terkait dengan tersangka dan sebuah mobil yang menurut polisi dipakainya ke festival.

Polisi mengungkapkan, tiga korban tewas dalam insiden penembakan itu masing-masing yakni anak laki-laki berusia enam tahun, seorang gadis berusia 13 tahun, dan seorang pria yang berusia 20-an tahun.

Sementara terkait senjata yang digunakan pelaku, polisi percaya dibeli oleh pelaku pada 9 Juli lalu di Nevada, kota di mana tersangka baru-baru ini pindah.

Sedikitnya 11 orang dirawat di rumah sakit karena menderita luka-luka, menurut seorang juru bicara Sistem Kesehatan Santa Clara dalam sebuah pernyataan yang direkam Senin malam.

Baca juga: Penembakan di Festival Bawang Putih California, Seorang Tersangka Ditembak Mati Polisi

Polisi menolak menyebutkan nama-nama korban penembakan, tetapi Pemeriksa Medis-Koroner Santa Clara mengidentifikasi dua yang termuda sebagai Stephen Romero (6) dan Keyla Salazar (13) dari San Jose.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com