Penembakan di Festival Bawang Putih California, Seorang Tersangka Ditembak Mati Polisi

SACRAMENTO, KOMPAS.com - Aksi penembakan di sebuah festival makanan di California pada Minggu (28/7/2019) dilaporkan menewaskan tiga orang dan melukai belasan lainnya.

Seorang tersangka pelaku telah ditembak mati oleh polisi, sementara tersangka kedua, yang diyakini terlibat dalam aksi penembakan tersebut kini sedang dalam pencarian.

Sekitar 15 orang terluka selama penembakan massal di Festival Bawang Putih Gilroy di California utara, beberapa dari mereka terluka dalam benturan antarpengunjung yang mencoba melarikan diri.

Disampaikan Kepala Departemen Kepolisian Gilroy, Scot Smithee, polisi mencapai tempat kejadian dalam satu menit setelah tembakan pertama yang dimulai pada 17.45 petang.

Baca juga: Penembakan di Festival Bawang Putih California, Satu Orang Tewas

"Petugas menembak dan membunuh pria bersenjata itu," kata Smithee, dikutip AFP.

"Ada orang kedua, yang terlibat dalam beberapa hal, hanya saya kami belum tahu dalam hal apa. Kami juga belum mengetahui motif pelaku," tambah Smithee.

Dikatakan Smithee, pria bersenjata tersebut memotong pagar untuk masuk ke lokasi festival sehingga tidak melewasi bagian pemeriksaan pengunjung.

Rekaman video yang diambil dari udara menunjukkan lapangan tempat digelarnya festival telah sepi, dengan beberapa kendaraan darurat dan petugas polisi bersiaga di sekitarnya, dengan mengenakan rompi anti-peluru.

Seorang saksi mata, Maximo Rocha, mengatakan bahwa dirinya melihat banyak orang yang berbaring di tanah, tetapi dia tidak dapat memastikan berapa banyak yang terluka karena tembakan.

"Saya sempat membantu beberapa korban yang terluka," ujarnya kepada NBC Bay Area, dikutip Reuters.

Baca juga: Penembakan Terjadi di Festival Bawang Putih California, 11 Orang Tertembak

Saksi lainnya, Shawn Viaggi, seorang penanggung jawab panggung festival, mengatakan kepada Mercury News, bahwa dirinya mendengar suara tembakan dan sebuah tembakan yang mengenai tanah.

"Saya berteriak, 'Itu senjata sungguhan,' dan menyerukan orang-orang untuk segera keluar. Kemudian kami bersembunyi di bawah panggung," ujarnya.

Sementara, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, tampaknya telah mendapat informasi mengenai insiden. "Berhati-hati dan semoga tetap aman!" tulis Trump di Twitter.

Festival Bawang Putih Gilroy yang menampilkan makanan, minuman, hiburan, serta kompetisi memasak, pertama kali digelar pada 1979.

Agenda yang digelar oleh relawan itu diklaim sebagai festival makanan musim panas terbesar di dunia.

Acara festival tahun ini digelar di luar Christmas Hill Park. Menurut situs resmi festival, pengunjung dilarang membawa senjata ke dalam acara.

Belum ada pernyataan resmi dari panitia festival terkait insiden penembakan yang terjadi di kota kecil Gilroy, sekitar 48 kilometer arah selatan San Jose.